Tabung Gas Meledak di Hajatan Pernikahan, Dua Korban Meninggal, Dua Lainnya Kritis
Dua korban terdampak bocornya tabung gas elpiji 3 kilogram saat hajatan pernikahan kini dalam kondisi kritis.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua korban terdampak bocornya tabung gas elpiji 3 kilogram saat hajatan pernikahan kini dalam kondisi kritis.
Kedua korban masih dirawat intensif di ruang perawatan Burn Unit Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin (3/9/2018).
Juru bicara RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian membenarkan pihaknya telah menerima pasien rujukan yang mengalami luka bakar dalam kondisi parah yang disebabkan tabung gas elpiji bocor.
Adapun dua pasien yang kini masih dirawat yaitu Tukinem (45) warga Manukan Kasman I mengalami luka bakar grade II AB sekitar 67.5 persen dan Umi Kultsum (46) warga Manukan Kasman 14 luka bakar grade II AB 56.5 persen.
"Kondisi kedua pasien masih dalam kondisi masa kritis namun tidak di ruang ICU (Intensive Care Unit," ujarnya saat dihubungi Surya, Senin (3/9/2018).
dr Pesta Parulian mengatakan dari keenam korban bocornya tabung gas elpiji pada Minggu (19/8/2018) kemarin pihaknya hanya menerima lima pasien yang dirujuk ke RSUD dr Soetomo kemarin.
Baca: Yadina Laia Diduga Jalan Kaki Sejauh 2 Km Usai Ditusuk Sang Suami
Dua di antaranya pasien yang dirawat telah meninggal bernama Maimunatun (42) warga Poncol luka bakar grade II AB Surabaya sekitar 39 persen dan Abu Aman (58) Manukan Kasman 28-A penjual tabung gas elpiji luka bakar Grade II AB 39 persen.
Sedangkan, pasien bernama Hartatik (52) warga Manukan Kasman Nomor 46 luka bakar grade 2 AB 21.5 persen sudah diperbolehkan pulang.
"Nah itu yang saya sampaikan tadi ada satu pasien mungkin tidak sampai ke rumah sakit kami, soalnya gak ada datanya di burn unit maupun juga di kamar jenazah," ungkapnya.
Sebelumnya, tabung gas elpiji tiga kilogram bocor melukai enam orang hingga merenggut korban jiwa saat hajatan pernikahan di rumah milik Sujono (60) Jalan Manukan Gang Makam RT3/10, Kecamatan Tandes Surabaya.
Baca: Penolakan Terhadap Hastag #GantiPresiden Wujud Tingginya Kesadaran Masyarakat Berkonstitusi
Korban mengalami luka bakar serius lantaran terkena semburan api yang dipicu kebocoran gas elpiji di ruang masak.
Keenam korban mengalami luka bakar parah yakni Maimunatun (52) mengalami luka bakar 95 persen, Ummu Kulsum (52) luka bakar 90 persen, Muniroh (48) 95 persen, Tukinem (52) luka bakar 80 peren, Hartatik (55) luka bakar 60 persen dan Abu (60) luka bakar 60 persen.
Kanit Reskrim Polsek Tandes, AKP Oloan Manullang mengatakan, belum menerima laporan dari pihak keluarga korban sehingga pihaknya belum bisa memastikan berapa korban jiwa akibat kejadian ini.
Meski begitu, pihaknya berinisiatif mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti penyebab bocornya tabung gas elpiji tiga kilogram tersebut.
"Ada korban jiwa lagi tapi kami belum dapat memastikan karena korban tidak melapor kan semuanya masih ada hubungan keluarga," kata AKP Oloan Manullang. (Surya/ Mohammad Romadoni).
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dua Korban Elpiji Bocor Saat Pesta Hajatan di manukan Surabaya Dalam Kondisi Kristis