Mengenal Lebih Dekat si Pemilik Goyang "Gemu Famire" Asal Maumere-NTT
Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Frans Cornelis Dian Bunda merupakan orang kreatif dibalik pencipta lagu tersebut.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anda tentunya tidak asing lagi dengan hentakan musik lagu "Gemu Famire".
Anda pun mungkin sudah pernah bergoyang ke kiri dan ke kanan, gerakan khas dari lagu ini.
Bahkan lagu itu telah dianugerahi rekor dunia dalam kategori peserta tari terbanyak mencapai hampir 400 ribu orang.
Namun masih banyak yang tidak tahu pencipta lagu tersebut.
Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Frans Cornelis Dian Bunda merupakan orang kreatif dibalik pencipta lagu tersebut.
Baca: Bacok Istri Lalu Biarkan Jalan Sejauh 2 KM, Ini Kronologi Peristiwanya
Dia merupakan guru di SMK Yohanes 23 Maumere, NTT.
Menyaksikan langsung karyanya dihadiahi rekor dunia, Frans mengaku begitu terharu.
Bahkan matanya sempat berkaca-kaca hampir meneteskan air mata.
"Mewakili tanah kelahiran dan mewakili teman-teman musisi, saya ucapkan terikasih yang begitu luar biasa, saya hampir nangis. Rasanya ucapan terimaksih saja tidak cukup," ujar Frans di Mebes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9).
Frans menilai pemecahan rekor dunia ini sebagai bukti kepedulian TNI terhadap budaya Indonesia. Sekaligus memperhatikan rakyat kecil yang tinggal di daerah.
"Ini satu bukti TNI peduli karya anak bangsa, TNI peduli dengan rakyat di kampung," imbuhnya.
Lagu yang diciptakan Frans sekira tahun 2011 itu, sengaja dibuat sebagai 'oleh-oleh' bagi masyarakat yang datang ke kampungnya.
"Motivasi saya harus buat lagu yang buat merela datang dan mereka ingat mereka senang dan mereka pulang membawa ini," ujar Frans.
Dalam syair lagu nya, Frans juga banyak memasukan unsur kearifan lokal, salah satunya memasukan insturumen alat musik Gong.
"Kemudian diisi syairnya saya ambil dari kebiasaan guru-guru mengajar notasi. Ada Gemu ada Famire nya," ujar Frans.
Sementara itu Ketua Muri Indonesia, Jaya Suprana begitu mengapresiasi raihan prestasi anak bangsa ini.
"Ini bukan hanya melestarikan, bukan hanya menjungjung tinggi, tapi mengembangkan budaya nusantara," tandasnya.