Pamitnya Kerja di Cengkareng, Remaja Putri Ini Ditemukan di Malaysia
Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin membenarkan ada warganya yang diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Seorang anak perempuan asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikabarkan diduga menjadi korban perdagangan manusia antar negara.
Saat ini informasinya, ES (16) warga Desa Wangunreja itu diselamatkan dan ditampung di salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Selangor, Malaysia.
Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin membenarkan ada warganya yang diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Dia mengatakan orangtuanya Oden Permana (43) dan Enok (44) membenarkan bila anaknya sedang bekerja di Jakarta.
"Saya sudah crosscheck ke orangtuanya tadi, dan benar anaknya pergi bekerja ke Cengkareng Jakarta sejak 14 Agustus lalu," kata Ali saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon genggam, Rabu (5/9/2018) malam.
Dia menuturkan berdasarkan pengakuan orangtuanya, bahwa anak perempuannya itu berangkat kerja ke Jakarta diajak kenalannya yang baru dikenal melalui media sosial (medsos).
"Rencananya akan dipekerjakan sebagai perawat anak," tuturnya.
"Satu hari sampai tiga hari masih ada komunikasi, namun setelah itu tidak bisa komunikasi lagi," sambung dia.
Menurut Ali dengan adanya informasi ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Nyalindung. Dan besok (Kamis, red) sudah menugaskan stafnya untuk melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
"Pak Bhabinkamtibmas dari Polsek Nyalindung juga sudah ke orangtuanya tadi siang," kata Ali. (Kontributor Sukabumi, Budiyanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Korban Perdagangan Manusia, Anak Sukabumi Ditemukan di Malaysia ",