Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Pelaku Budidaya Ikan Cupang di Kampung Krukah Malah Untung

Budidaya ikan hias yang diprakarsai Karang Taruna kelurahan Ngagelrejo bernilai ekonomis.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Pelaku Budidaya Ikan Cupang di Kampung Krukah Malah Untung
Surya
Nanda Fandi Fadhlullah anggota Karang Taruna menunjukkan ikan hias cupang di rumahhya Kampung Krukah Selatan, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Rabu (5/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan toples berisi Ikan cupang berjajar rapi di Kampung Krukah, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

Budidaya ikan hias yang diprakarsai Karang Taruna kelurahan Ngagelrejo bernilai ekonomis. 

Menempati ruang hanya berukuran 6 x 3 meter, ikan cupang kualitas ekspor sudah bisa dihasilkan dari kampung tersebut. Sasaran ekspor, yakni Swedia, Meksiko, dan Amerika Serikat.

 "Skalanya masih kecil. Belum ekspor besar-besaran. Rutin setiap bulan selalu kami punya langganan di Amerika Serikat. Warga di sana banyak yang suka ikan cupang," ucap Nanda Fandi Fadhlullah, anggota Karang Taruna Ngagelrejo, Rabu (5/9/2018).

Ikan cupang itu dijual dengan beragam harga sesuai tampilan dan kualitas keindahan ikan. Kalau untuk mainan anak-anak dijual dengan harga antara Rp 5.000 - Rp 20.000 per ekor. Kalau untuk pasar lokal atau dikirim ke daerah bisa Rp 50.000 hingga ratusan ribu per ekor.

 "Karena seni dan hobi sehingga nilainya bisa tinggi. Ada yang pernah kami jual sampai Rp 600.000 per ekor. Kami dibantu sosmed Instagram dan Facebook," kata Nanda. 

Era teknologi inilah yang kemudian menjadikan Kampung Krukah dengan budidaya ikan cupangnya mendunia.

Berita Rekomendasi

Saat ini tidak jarang pasar luar negeri melirik ikan cupang Krakah. Nanda dan rekan-rekan kini tengah memiliki stok sekitar 600 ekor di toples dan wadah-wadah air. 

Sehari setidaknya 30 menit harus meluangkan waktu mengurus sekadar membersihkan wadah atau memberi makan ikan.

Sebelum kuliah, Nanda dibantu rekannya mengurus ikan-ikan cantik itu. Semangat mereka ikan cupang Krukah terus menembus pasar luar negeri. 

"Kami dibantu teman-taman baru saja kirim ke Amerika Serikat 8 ekor ikan terindah. Per ekor kami hargai paling murah 25 dolar AS. Tadi kami kirim 8 ekor cupang. Biaya ongkos kirim dibebankan ke pembeli. Ya sekitar 5 dolar ongkos kirimnya," kata Nanda.

Karena pas dalam posisi dolar naik, menguntungkan para pembudidaya Ikan cupang. Jika 1 dolar setara Rp 15.000 berarti sekali transaksi 8 ekor cupang minimal Rp 1,8 juta.

Menurut Nanda, melemahnya rupiah dan baiknya dolar berkah bagi Karang Taruna Krakah. 

Sedang pasar lokal, banyak anak suka sekali membeli cupang. Mereka ada yang datang ke Krukah atau minta diantar.

"Kebanyakan peminat dari para warga perumahan elite. Saya biasa kirim ke perumahan-perumahan," kata Yanuar.

Para anggota karang taruna budidaya ikan cupang baru 2017. Namun, hasilnya sudah mulai dirasakan. Bahkan mereka bertekad ingin menjadikan Kampung Krukah penghasil ikan cupang kualitas ekspor.(*) 

Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Warga Kampung Krukah Dapat Berkah Dolar Naik, Ekspor Ikan Cupang ke AS Menangguk Untung Besar"

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas