Jalur Pendakian Gunung Sindoro Ditutup Akibat Kebakaran
Namun alam tidak akan membakar dirinya. Sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan bukan dari alam.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan kembali landa kawasan di gunung. Musim kemarau menyebabkan semak belukar kering dan mudah terbakar.
Namun alam tidak akan membakar dirinya. Sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan bukan dari alam.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyatakan, kebakaran hutan dan lahan landa kawasan Gunung Sundoro atau biasa dikenal dengan Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu (8/9/2018) pukul 14.59 WIB.
Kebakaran melanda kawasan hutan dan landa di Gunung Sindoro Petak 10 dan masih melebar.
"Kronologi kebakaran menurut laporan masyarakat, pada Jum'at malam (7/9/2018) pukul 21.00 WIB, titik api terlihat di Gunung Sindoro pos 2 wilayah Kabupaten Wonosobo," kata Sutopo.
Api terus merembet ke Timur dan sampai ke daerah Hutan Kabupaten Temanggung pada pukul 11.00 WIB dan sampai saat ini api masih terus merembet.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Perhutani menutup semua jalur pendakian Gunung Sundoro terhitung pada 8/9/2018 hingga belum ada batas waktu yang ditentukan.
Upaya pemadaman terus dilakukan secara manual oleh BPBD Temanggung, petugas Perhutani, relawan dan masyarakat. Kebakaran sulit dipadamkan karena terbatasnya air, peralatan dan berada di lereng-lereng gunung yang sulit dijangkau.
Angin bertiup kencang sehingga api cepat merambat. Masyarakat khususnya pendaki diminta mentaati penutupan jalur pendakian Gunung Sundoro. BPBD Kabupaten Temanggung telah mengirimkan laporan kepada Posko BNPB.