Tukang Urut Berusia 70 Tahun Dijadikan Tersangka Kasus Aborsi, Ternyata Ini Perannya
KDG melakukam aborsi atas arahan kekasihnya, WDA yang masih bertatus mahasiswa
Editor: Eko Sutriyanto
"Pelaku sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Polsek Banjarangkan," ujar Kapolres Klungkung, AKBP Bambang Tertianto, Sabtu (9/9)
Baca: Makan Sambil Gendong Bayinya, Sandra Dewi Panen Pujian dari Warganet Emak-emak
Berdasarkan informasi, penangkapan KDG merupakan hasil pengembangan penyelidikan selama sekitar 11 hari yang dilakukan Polsek Klungkung, bekerjasama dengan tokoh adat di Dusun Penasan.
Polisi sebelumnya sempat mengecek Puskesmas di seputaran Kecamatan Banjarangkan, dan dicurigai pelaku adalah warga lokal Dusun Penasan.
Polisi lalu bekerja sama dengan bidan di Puskesmas Banjarangkan I, dan pihak Desa Adat Penasan memeriksa ibu-ibu dan remaja putri, di Banjar Gede, Dusun Penasan, Kamis (6/9) lalu.
Dari hasil pemeriksaan, bidan mendapati fakta seorang remaja putri inisial KDG (19) memiliki tanda-tanda fisik seperti wanita baru melahirkan, diantaranya payudara mengeluarkan cairan kuning dan adanya bukaan pada alat kelaminnya.
Atas dasar tersebut, polisi lalu mengamankan KDG di Polsek Banjarangkan untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati menjelaskan, wanita pelaku pembuangan orok tersebut ada indikasi mengalami infeksi.
Sehingga harus menjalani pemeriksaan di RSUD Klungkung. Saat pemeriksaan, KDG pun mengakui perbuatannya.
Namun polisi pun belum bisa memberikan penjelasan lebih detail, karena masih dilakukan pengembangan.
"Kita siang sampai malam bekerja, untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.
Selain mengamankan KDG, Polsek Banjarangkan juga mengamankan WDA (18), mahasiswa baru asal Banjar Selat, Banjarangkan, Klungkung.
WDA merupakan teman pria KDG, yang diajak berhubungan layaknya suami istri hingga hamil.
“Saat ini masih pengembangan. Kami belum menetapkan sebagai tersangka. Statusnya sebagai terperiksa. Keduanya masih lajang dan statusnya berpacaran,” kata Luh Wirati.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan penemuan mayat orok yang tenggelam di saluran irigasi subak Penasan, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, Senin (27/8).