Dul, Korban Tewas Perang Bom Ikan Selama Ini Dicari-cari Polisi
Diduga, luka - luka ini akibat terkena ledakan bondet. Namun, ia tidak berani memastikan karena harus menunggu hasil
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso membenarkan kejadian perang bondet atau bom ikan yang terjadi di Dusun Sumbertelor, Desa Kedungrejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (11/9/2018) malam.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tuban dan Mojokerto ini pun juga membenarkan jika ada satu orang tewas dalam kejadian tersebut bernama Abdul Hadi alias Dul.
Dikatakannya, pria berusia 27 tahun ini merupakan DPO pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal.
Baca: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tewaskan 14 Orang
"Dia selama ini kami cari. Dia terlibat kasus curas di beberapa TKP di Pasuruan, mulai dari Winongan dan Pasrepan," katanya saat dihubungi SURYA.co.id, Rabu (12/9/2018) pagi.
Menurut Busan, sapaan akrabnya, korban mengalami sejumlah luka parah di tangan, kaki, kepala dan dadanya.
Diduga, luka - luka ini akibat terkena ledakan bondet. Namun, ia tidak berani memastikan karena harus menunggu hasil dari pihak rumah sakit.
"Kami menunggu hasil otopsi dan visum yang sudah dilakukan pihak rumah sakit," tambah Busan.
Dijelaskannya, di lokasi kejadian, pihaknya mengamankan dua tas warna coklat dan sepasang sandal jepit.
Dua tas ini sudah diamankan polisi dan sedang diperiksa isinya.
"Kami masih menyelidiki kasus ini. Saya dan anggota masih di lokasi. Nanti perkembangannya akan saya kabari," urainya.
Ia juga menyebut, pihaknya juga akan mencari tahu apa motif perang bondet ini.
"Termasuk kami juga akan cari tahu siapa pelakunya yang membuat DPO curas ini tewas mengenaskan. Ini dalam pengembangan," pungkas dia. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria Pasuruan yang Tewas saat Perang Bondet Itu Masuk Daftar Pencarian Orang Kasus Ini,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.