Laporan Reporter Tribun Lampung, Anung Bayuardi

TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Reksa Al Gibran, bayi sembilan bulan asal Wonogiri II, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, terlahir dengan kelainan.

Anak kedua pasangan Subagio dan Tri Purwati ini memiliki alat kelamin ganda sejak lahir melalui operasi caesar.

Purwati menceritakan, saat mengandung dirinya tidak merasa ada kelainan. Ia hanya sempat mengalami kekeringan air ketuban.

Sang suami yang kali pertama kali mengetahui anaknya berkelamin ganda.

Purwati mengatakan, Reksa sempat mengalami masa kritis selama 72 jam dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Baca: Pengakuan Tersangka Pembunuh Ninin: Saya Bayar Rp 100 Ribu, Dia Marah-marah Langsung Saya Cekik

"Tapi, alhamdulillah bisa tertolong,” ucap Purwati, Minggu (16/9/2018).

Dokter menyatakan, Reksa harus menjalani pemeriksaan hormon untuk mengetahui jenis kelaminnya.

Saat ini, pihak keluarga sangat membutuh uluran tangan. Sebab, Reksa harus menjalani operasi sehingga bisa tumbuh normal.

"Kami bingung harus mencari biaya ke mana untuk biaya pengobatan Reksa," ujarnya.

Kelamin ganda atau ambiguous genital merupakan kondisi langka. Dimana penampilan organ kelamin bayi yang baru dilahirkan tidak jelas, apakah perempuan atau lelaki.

Biasanya, kelainan ganda langsung dapat dikenali segera setelah bayi lahir.

Namun, ada juga yang bisa didiagnosis sebelum kelahiran, meski hal tersebut jarang terjadi.‎

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul Bayi Berkelamin Ganda di Kotabumi Butuh Uluran Tangan