Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Korban Pencabulan Tak Berani Bicara karena Kedua Orangtuanya Diancam akan Dibunuh

Brury yang merupakan seorang pekerja asal Jawa menyekapnya di sebuah kamar dalam rumah penampungan pekerja rumah sakit tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Korban Pencabulan Tak Berani Bicara karena Kedua Orangtuanya Diancam akan Dibunuh
net
ilustrasi korban pelecehan 

Kepada ibunya, Mawar membeberkan kejadian pertama terjadi di rumah penampungan.

Kejadian kedua di pekarangan tak jauh dari rumahnya.

"Kali pertama saya diajak ke sana lantas langsung diseret ke dalam kamar, yang kedua saya ditarik oleh pelaku dari rumah lantas dibanting di kebun," katanya.

Dengan berang, Nn mencari Brury.

Nn yang berbadan besar mencekik kerah baju Brury dan menyeretnya ke rumah.

Saat ditanyai ibu korban, Brury masih saja mengancam Mawar.

"Dia sebut anak saya bohong," kata dia.

Berita Rekomendasi

Malam itu Nn segera melapor ke Polsek Dimembe.

Kesempatan tersebut dipergunakan Brury yang baru tiga bulan berada di Manado untuk kabur.

Hingga kini aparat Polsek Dimembe masih mengejar Brury.

Nn mengaku tak menyangka Brury melakukan perbuatan itu.

Selama ini, Brury sudah dianggap keluarga.

"Dia sangat ramah, logat Jawa-nya khas," kata dia.

Brury menurut Nn sering makan di rumahnya.

Ia selalu makan mi instan.

"Saya tak menyangka ia setega ini, " kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Pengakuan Bocah Korban Pencabulan yang Disekap: Saya Diseret, Diikat hingga Dibanting di Kebun

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas