Polisi Menyisir Rumah Penampungan Pekerja dan Kuburan Buru Pelaku Pencabulan Bocah 11 Tahun
Aparat menyisir rumah penampungan pekerja serta kuburan yang banyak dijumpai di sekitar TKP.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kapolsek Dimembe AKP F Kawulur menuturkan pihaknya sedang memburu pelaku pemerkosaan anak di bawah umur di Desa Paniki Atas.
"Kami sedang buru," kata dia.
Menurut Kawulur, begitu mendapat laporan kejadian Minggu (16/9/2018) dini hari, aparat langsung melakukan pengejaran.
Aparat menyisir rumah penampungan pekerja serta kuburan yang banyak dijumpai di sekitar TKP.
"Ada kemungkinan ia sembunyi di kuburan," kata dia.
Ia mengaku, sudah mengantongi identitas pelaku.
Baca: Bocah Korban Pencabulan Tak Berani Bicara karena Kedua Orangtuanya Diancam akan Dibunuh
Pelaku berasal dari Desa Karang Asar, Kecamatan Tekowanu, Kabupaten Purwotety Grobokan, Jawa Tengah.
Seorang bocah sebut saja Mawar (11), warga Kecamatan Minahasa Utara menjaid korban pencabulan yang dilakukan Brury (31), seorang pekerja sebuah bangunan rumah sakit swasta.
Dalam kesaksian korban, Brury yang merupakan seorang pekerja asal Jawa menyekapnya di sebuah kamar dalam rumah penampungan pekerja rumah sakit tersebut.
Saat melakukan aksinya, tangan Mawar dalam keadaan terikat, bahkan Mawar juga diancam Brury untuk tidak memberitahukan kejadian itu kepada kedua orangtuanya.
"Dia ancam akan bunuh kedua orangtua saya," kata Mawar kepada Tribunmanado.co.id, di rumahnya, Minggu (16/9/2018) malam.
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Buru Pelaku Pemerkosaan di Bawah Umur, Aparat Sisir Kuburan Cina