TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Partai Golkar di Jawa Barat komitmen untuk tidak mencalonkan caleg yang terlibat kasus hukum, termasuk korupsi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dedi Mulyadi saat melantik Bappilu Partai Golkar Jawa Barat bersama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Selasa (18/9).

Pada kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Partai Golkar tidak mengizinkan caleg yang terlibat kasus hukum mengikuti Pileg 2019.

"Ini ikhtiar kita dari Golkar Jabar untuk bersikap berbeda. Sejak awal kita konsisten tidak mencalonkan caleg yang memiliki sejarah putusan hukum dalam kasus apapun termasuk koruptor,” Tegas Dedi Mulyadi.

Walaupun Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk eks koruptor diperbolehkan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun sikap tegas perlawanan terhadap koruptor ditunjukan Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa sejak awal Partai Golkar di Jawa Barat sudah merumuskan komitmen tersebut.

"Kita sejak awal rumuskan itu. Ini satu-satunya se - Indonesia yang melakukan itu (larangan pencalonan mantan koruptor). Kita optimis tapi bukan buta tanpa kerja keras," Tutup Dedi Mulyadi.