TRIBUNNEWS.COM - Tim Kampanye Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo - Ma'ruf Amin wilayah DIY mematok target bisa meraup suara minimal 70 persen dalam Pemilu 2019.

Penegasan ini disampaikan oleh Ketua Tim kampanye KIK DIY, Bambang Praswanto usai mendaftarkan ke KPU DIY, Jumat 21/9/2018.

"Tim Koalisi Kampanye Joko Widodo - Maruf Amin berharap agar kampanye berjalan damai, tenang, bermartabat, berbudaya dan kerkeadaban, demokratis dan menggembirakan untuk seluruh masyarakat DIY."

"Marilah berpartisipasi, bergembira dan bergotong royong. Untuk memperkuat semangat juang kader, besok Sabtu DPD PDI Perjuangan DIY akan melakukan Rakorda yang rencananya akan dihadiri Ketua DPP  yakni M Prakosa dan Idham Samawi.

"Partai solid mendukung dan berjuang untuk kemenangan Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin ," kata Bambang Praswanto.

Tim kampanye koalisi KIK, Joko Widodo - Maruf Amin pada jumat pukul 10.00 mendaftarkan ke KPU DIY di Jalan Tut Harsono Yogya.

Tim yang terdiri dari Ketua Bambang Praswanto, Sekretaris John S Keban, Bendahara Muh. Suwarno, Direktur Relawan Yuni Satia Rahayu, LO Purohatu dan beberapa staf ikut hadir menyerahkan seluruh berkas pendaftaran yang diterima oleh Komisioner KPU DIY Siti Ghoniyatun beserta staf.

Setelah menerima, memeriksa dan verifikasi berkas pendaftaran, maka dinyatakan lengkap dan sah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyatakan, harapan dalam proses Pemilu 2019 bisa berjalan lancar.

Seluruh tahapan Pemilu untuk memastikan hak pilih rakyat terlayani dapat dipenuhi penyelenggara.

"Semua pihak wajib untuk mewujudkan Pemilu secara bermartabat dan berbudaya, tim kampanye koalisi bisa bekerja optimal untuk kemenangan Joko Widodo - Maruf Amin membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," kata politisi muda PDI Perjuangan ini.

"Kita yakin dengan kampanye menyapa rakyat secara bermartabat dan berbudaya serta mengedepankan kepentingan bangsa dan menjaga Keistimewaan DIY, Jokowi-Maruf Amin akan menang di DIY."

"Kita yakin menang juga secara nasional, karena rakyat sudah merasakan keberhasilan pembangunan selama ini," ungkap Eko Suwanto. (rls)