Laporan Wartawan Tribun Kalteng Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Sudarman (50) ditemukan tewas dengan posisi tertelentang tanpa baju hanya menggunakan celana pendek di dalam barak, Selasa (25/9 /2018) pukul 07.00 WIB.

Tidak terlihat tanda kekerasan namun mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Banyak kalangan menduga korban meninggal dunia karena pembuluh darahnya pecah.

"Bisa jadi akibat angin duduk, "ujar Indra salah satu warga.

Penemuan jenazah langsung ditangani Unit Reskrim Polres Palangkaraya yang datang ke TKP.

Informasi terhimpun, jenazah awak ditemukan pemilik barak, Rusani (52) saat mengambil kunci barak, pekerjaa sehari-hari almarhum bertugas sebagai penjaga barak sekaligus buruh bangunan tersebut, namun saat kejadian tak keluar kamar.

Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Herman Subarkah menyampaikan jenazah saat ditemukan dalam kondisi tertelentang dan pemeriksaan awal tidak ada unsur tindak pidana dan diduga karena sakit.

“Kami tangani , hingga saat ini tidak ada tanda kekerasan ditubuhnya walaupun mulut dan hidung mengeluarkan darah, itu karena pembuluh darah almarhum pecah,” ujarnya.

Herman menerangkan penemuan awal jenazah oleh pemilik rumah ketika ingin mengambil kunci, kemudian kaget melihat korban sudah tak beryawa dan tewas terlentang, sehingga, langsung melapor ke kepolisian.

“Awalnya malah pemilik barak yang menemukan jasad korban. Mungkin akan dibawa ke Jawa karena almarhum sendiri disini tetapi keluarga sudah tahu. Intinya tidak ada unsur kekerasan,” pungkasnya.