Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beber Capaian Ekonomi di HUT Sulut , Olly: Pariwisata Sumbang Rp 16 T

Sulawesi Utara telah menjelmah menjadi ‘raksasa’ ekonomi baru di wilayah timur Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata nasional.

Editor: Content Writer

Sulawesi Utara telah menjelmah menjadi ‘raksasa’ ekonomi baru di wilayah timur Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata nasional selama tiga tahun terakhir.

Angka kemiskinan terendah di pulau Sulawesi. Pertumbuhan ekonomi makro, sosial, dan pembangunan infrastruktur kurun tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif.

Sejak 2015 hingga 2017, ekonomi daerah tumbuh di atas 6 persen, di atas rata-rata nasional 5 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2017 mencapai Rp 110,16 triliun, lebih baik dari 2010 yang hanya Rp 79,49 triliun. 

PDRB perkapita Rp 44,76 juta. Ekonomi 2017 tumbuh 6,32 persen, lebih baik dibandingkan 2016 di angka 6,17 persen dan tahun sebelumnya 6,12 persen. Dari 34 provinsi di Indonesia, tingkat kemiskinan Sulut 2017 ada di peringkat ke-16, terbaik di Sulawesi. Sektor pariwisata diperkirakan mampu menyumbang Rp 16 triliun.

Berkat ekonomi ini menjadi kado dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Bumi Nyiur Melambai.

Gubernur Olly tampil santai saat membawakan sambutan pada paripurna istimewa HUT Provinsi ke-54 di ruang sidang Gedung DPRD Sulut, Senin (24/9/2018). Itu ia lakukan usai menyapa Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan dan Anggota DPR RI Djenri Keintjem. "Pak Mangindaan dan Pak Djendri banyak calon lagi," kata dia.

Olly kemudian melanjutkan promosi bagi para calon legislatif Senayan. "Oh, ada juga Ibu Adriana Dondokambey. Kalau tidak hadir tidak dapat promosi," ujar Olly mengundang tawa bagi hadirin. Ia masih melanjutkan, masih ada lagi Meiva Salindeho. "Ibu Meiva ini, calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI," kata dia. "Ada juga James Karinda, caleg DPR RI," ujar Olly.

BERITA REKOMENDASI

Olly kemudian menyebut untuk anggota DPRD Sulut tak perlu promosi, karena rata-rata ikut mencalonkan diri lagi (caleg).

Sidang istimewa benar istimewa. Para pejabat tampil beda dengan pakaian adat Nusantara. Gubenur dan Wagub kompak mengenakan pakaian adat Minahasa.

Memang pakaian adat Minahasa paling mendominasi, tapi ada pula yang tampil beda. Jems Tuuk, Anggota DPRD Sulut asal Bolaang Mongondow misalnya menggunakan pakaian adat Bali. Ia mengenakan pakaian warna putih lengkap dengan ikat kepala. "Kan di Dumoga banyak etnis Bali," ujar Jems.

Cindy Wurangian, Ketua Komisi II mengenakan pakaian etnis Tionghoa. Sementera Ayub Ali, Anggota DPRD Fraksi PAN mengenakan pakaian adat Jawa.

Puncak peringatan HUT ke-54 Provinsi Sulut berlangsung penuh kekeluaragaan. Sony Sumarsono, Dirjen Otonomi Daerah mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri paripurna istimewa.


"Harusnya saya duduk bersama dengan mantan gubernur, tapi kali ini saya duduk depan (bersama pimpinan sidang)" ujarnya sembari tersenyum.

Ia mewakili Mendagri. "Saya tanya ke Pak Mendagri kenapa saya mewakili. Pak Mendagri bilang supaya sekalian pulang kampung," ujar Sumarsono diikuti riuh tepuk tangan hadirin.

"Alhamdulillah Manado Sulut betul-betul kampung halaman kedua saya," kata mantan penjabat Gubernur Sulut ini.

Sumarsono kemudian melempar guyonan, hingga mengocok perut para hadirin. "Kata pak senior Mangindaan, di Jawa nama saya Sony Sumarsono kalau di Sulut, Sony Sumampow," ungkap dia.

Mantan Penjabat Gubernur DKI Jakarta ini merasa bangga diangkat Gubernur Olly Dondokambey menjadi warga kehormatan Sulut.

Olly mengatakan, sesuai perhitungan Kementerian Pariwisata setiap kunjungan wisatawan itu menghabiskan 1.000 dolar Amerika Serikat. "Kalau ke rupiah bisa Rp 14 -15 juta per turis," ujar Gubernur.

Untuk kunjungan turis asing saja diperkirakan sekitar Rp 3 triliun berputar di Sulut. Hingga September 2018, Olly mengatakan sudah ada 100.000 turis Cina datang ke Sulut.

Kemudian kunjungan turis domestik, tahun 2016 mencapai 1,7 juta orang, meningkat di 2017 2,6 juta turis domestik. Jika seorang turis saja menghabiskan 5 juta maka besaran uang yang berlatar di Sulut mencapai Rp 13 triliun. "Total ada 16 triliun berputar di Sulut," kata dia.

Sebab itu, Pemprov Sulut gencar menggelar acara baik taraf nasional maupun internasional, Sulut pun sudah masuk kategori daerah MICE, dampaknya ke sektor lain. Ia mencontohkan pertanian dan perikanan. "Nilai tukar nelayan naik, hanya dengan konsumsi pasar lokal saja, banyak manfaat yang diperoleh," kata dia.

Untuk menggenjot sektor pariwisata pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota harus bersinergi. Gubernur pun mengapresiasi sinergi bupati/wali kota, misalnya dengan menggelar event nasional maupun internasional.

Di Tomohon, ada festival bunga atau dikenal dengan Tomohon International Flower Festival (TIFF). Bolsel punya Festival Teluk Tomini, Talaud pun punya Festival Manee. "Ibu Menteri Kelautan (Susi) sampai nyebur masuk laut," kata dia.

Sangihe dan Sitaro ada Puna Festival Tulide. Kota Manado dengan Manado Fiesta. Bolmut dengan Festival Batu Pinagut. "Provinsi punya Christmas Festival dan Festival Ramadan. Kita ingin bangun Sulut yang modern tapi kita juga jangan lupa urusan dengan Tuhan," kata dia.

Olly mengatakan, festival membuat turis betah dan senang kembali lagi. Olly juga menyentil kekayaan budaya Sulut. Belakangan ini sempat terjadi kesalahpahaman soal waruga sebagai dampak dari pembangunan waduk Kuwil Kawangkoan. "Katanya waruga dibongkar," kata Olly.

Setelah dijelaskan, para budayawan akhirnya bisa mengerti. "Bukan dibongkar tapi merapikan lagi. Kejadiannya belum selesai dirapikan lagi sudah difoto kemudian menyebar kemana-mana," kata Olly.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan. Saat ini pemerintah sedang berupaya agar musik Kolintang khas Minahasa diakui badan kebudayaan PBB.

Olly Dondokambey mengutip slogan Asian Games, energi of Asia. "Saya meminjam slogan Asian Games, Sulut adalah energi of Indoensia," kata Olly saat membawakan sambutan di paripurna.

Olly mengatakan, sudah 955 hari bersama Steven Kandouw Wakil Gubernur Sulut dilantik sebagai pemimpin Sulut. "Saya pernah bertanya ke Wagub Steven. Kandouw, pertanyaannya apa yang sudah dilakukan untuk provinsi ini? Apakah Nyiur Melambai akan terus melambai atau akan punah," kata Gubernur.

Olly mengatakan, selama menjabat Gubernur ia selalu berupaya memenuhi janji kepada rakyat untuk membangu Sulut, menghadapi tantangan merajut peluang.

"Pertemuan ekonominya 6,32 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5 persen," kata Bendahara Umum DPP PDIP ini.

Padahal, Sulut sedang terdampak menurunnya komoditas perkebunan yang jadi andalan ekspor Sulut. "Kita menghadapi kendala harga kopra turun drastis, pala, cengkih pula," sebutnya

Di bidan perikanan industri perikanan di bitung masih lesu. Namun ekonomi Sulut tetap tumbuh 6 persen lebih. Olly mengatakan, pertumbuhan ekonomi diikuti pula dengan upaya pemerintah menekan inflasi, hingga 2017 inflasi bisa dijaga hingga 2,44 persen.

"TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sulut sampai dapat penghargaan dari pemerintah pusat, di Pulau Sulawesi inflasi paling rendah," kata Ketua DPD PDIP Sulut ini.

Inflasi biasa dipengaruhi oleh bumbu dapur, sebab itu untuk mengatasi ini dilakukan program tanam rica

"Sosialiasi berjalan baik, terima kasih peran dari Tim TP PKM, pemerintah menyiapkan bibit, masyarakat menanam," kata dia.

Hasilnya inflasi bisa ditekan hingga 2,34 persen. "Kita tahan terus di angka 2 persen, buat apa pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasi juga tinggi, daya bisa masyarakat jadi rendah," ujarnya.

Kemiskinan di 2019 ini targetnya akan ditekan hingga 6,09 persen, sementera pengangguran juga di bawah 6 sekian persen.

Penurunan kemiskinan ini coba diatasi dengan program andalan pemerintah Sulut ODSK. Program ODSK ini mendapat penghargaan top 99 inovasi dari pemerintah pusat.

Salah satu upaya dengan membangun Rumah Tidak Layak Huni, ada 906 rumah yang diperbaiki. "Ini tidak full dari APBD tapi ada juga CSR dari Bank SulutGo," kata dia.

"Kita gencar banfun infrastruktur , seperti jalan, fasilitas perhubungan dan energi untuk mendorong investasi maju ke depan," kata Olly.

Di bidang energi misalnya, kata dia, Sulut dipandang menjadi salah satu daerah terbaik di Indonesia dalam hal persiapan pemenuhan energi. Sulut punya 540 MW, 175 MW merupakan energi terbarukan.

Pemerintah sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya di Likupang kemudian pembangkit tenaga uap di Kema, bendungan Kuwil-Kawangkoan juga akan menghasilkan pembangkit listrik tenaga air. Tingkat pelayanan energi listrik sudah mencapai 98,8 persen, tinggal 1 persen lebih lagi yang akan dipenuhi hingga mencapai 100 persen.

"Kita ingin rakyat menikmati infrastruktur, dapat jalankan aktivitas aman lancar. Di perkotaan pedesaan sampai perbatasan," kata dia.

Perkenalkan Kelapa Lobu

Pertanian dan perkebunan masih menjadi sektor andalah pembangunan Pemprov Sulut.

Gubernur Olly mengatakan, pertanian dan perkebunan masih menjadi penyumbang serapan terbanyak tenaga kerja di Sulut.

Untuk mendukung sektor ini, Gubernur meluncurkan varietas unggulan kelapa Sulut. "Kita tidak ingin menghilangkan lambang Sulut, Nyiur Melambai, kerja sama dengan Balitpalma kita launching varietas baru, namanya ODSK Lobu," kata dia.

OD-SK dimaksud di sini, kata Gubernur, Operasi Daerah Sukses Kelapa. "Bukan OD SK Olly Dondokambey Steven Kandouw," ujar dia. Kemudahan nama Lobu diambil karena asal bibit dari Minahasa Tenggara. "Kelapa ini daging tebal pohon tidak tinggi," ujar Olly.

"Sekali panen bisa dapat 5 oki, itu 300 butir, saya hafal karena punya kelapa banyak kalau biasa panen cuma 150 butir," katanya lagi.

Di bidang komunikasi, Sulut menjadi salah satu bagian proyek Palapa ring. Ini merupakan jaringan kabel serat optik bawah laut yang membentang dari daratan hingga ke pulau terluar. Jika sudah terhubung tidak ada lagi blind spot di Sulut. "Oktober ini akan diresmikan," ujar Gubernur.

Di bidang perhubungan, pemerintah menggenjot pembangunan bandara. Setelah selesai membangun bandara Miangas, pemerintah sedang menyelesaikan bandara Siau, kemudian persiapan untuk pembanfunan bandara Lolak dan perluasan Bandara Sam Ratulangi.

"Kita pun sudah bisa dengan mudah ke pulau terluar lewat jalur udara," ungkap dia.

Pemerintah pun berupaya menyelesaikan jalan-jalan provinsi setidaknya ada 926 kilometer jalan provinsi sudah teraspal dengan baik.

Kemudian proyek strategis nasional lainnya yakni Jalan Tol Manado Bitung. "Ditargetkan selesai 2019, tapi awal Desember ini tahap pertama uji coba penggunaannya," ujar Olly.

Kemudian, upaya pemerintah menyesuaikan proyek Manado outer ring road, proyek jalan lingkar Manado.
Saat ini sudah rampung proyek ring road I dan II, pemerintah akan menyelesaikan proyek ring road 3 Kalasey-Winangun.

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, pemerintah pun akan menyiapkan jalan Bandara-Likupang, dan selanjutnya jalan lingkar KEK Pariwisata.

Infrasturktur untuk laut pun pemerintah punya program tol laut, Olly mengatakan, pemerintah berupaya menopang untuk membangun pelabuhan di kepulauan. 
"Tol laut ini sangat bermanfaat, masyarakat di kepulauan juga dapat harga sama dengan yang di daratan utama," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas