Mahasiswa dan Masyarakat Kalumpang Raya Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sulbar
Unjuk rasa puluhan mahasiswa dan masyarakat Kalumpang Raya (Kalumpang-Bonehau) di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, sempat diwarnai kericuhan, Senin (24
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa puluhan mahasiswa dan masyarakat Kalumpang Raya (Kalumpang-Bonehau) di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, sempat diwarnai kericuhan, Senin (24/9/2018).
Pengunjuk rasa dan Satuan Polisi Pamon Praja (Satpol PP) yang mengenakan tamen plastik, terlibat aksi saling dorong.
Kericurah tersebut disebabkan, Satpol PP menghalau para pengunjuk rasa yang hendak menuju pelataran kantor gubernur untuk menyapaikan orasi.
Baca: Baru Saja Lahir, Buah Hati Chicco Jerikho dan Putri Marino Sudah Punya Instagram Sendiri
Pengunjuk rasa yang membawa sejumlah petisi bertuliskan tuntutan, menuntut agar Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) segera merealisasikan janjinya untuk memperbaiki infrastruktur di Kalumpang - Bonehau.
Selain itu, mereka juga mendesak agar PT Bukaka (Kalla Group) agar get out dari tanah Kalumpang Raya, karena dinilai hanya mengeksploitasi SDA, tapi tidak memberikan kontribusi baik bagi masyarakat.
Baca: Pada 2023, Presiden Jokowi Berharap Tidak Ada Lagi Sengketa Tanah di Tangerang
Koordinator Lapangan Ruhul mengatakan, sudah 73 tahun Indonesia merdeka, tapi Kalumpang Raya masih terisolir, padahal, kata dia, Kalumpang Raya juga merupakan bagian dari NKRI yang harus mendapat perhatian seperti daerah lain.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIDEO: Unjuk Rasa Masyarakat Kalumpang Raya di Kantor Gubernur Sulbar Ricuh