Dapat Penghargaan, Wali Kota Hendi Tekankan Konsep 'Internet Of Things'
Komitmen Wali Kota Semarang mengembalikan kejayaan Kota Semarang sebagai poros maritim Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Editor: Content Writer
Komitmen Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk mengembalikan kejayaan Kota Semarang sebagai poros maritim Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) yang memberikan penghargaan kepadanya atas upaya membangun sektor maritim di Kota Semarang dengan mendukung pembangunan sejumlah project penataan pesisir seperti Tol Laut, Kampung Bahari Tambak Lorok, hingga penanganan rob dan banjir di wilayah timur Kota Semarang.
Penghargaan tersebut diberikan pada kegiatan Dies Natalis Polimarin ke-6 di Hotel Patra Semarang, Kamis (27/9/2018).
Selain Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut, penghargaan juga diberikan Polimarin kepada 6 tokoh nasional lainnya yang memiliki komitmen sama besarnya dalam membangun kemaritiman di Indonesia, baik dari sektor swasta, pendidikan, hingga pemerintahan.
6 tokoh lain yang mendapatkan penghargaan selain Hendi antara lain Kapten Kartini (nahkoda wanita pertama di Indonesia), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (Kepala Staff Angkatan Laut ke-26), Mohammad Nuh ( Menteri Pendidikan 2009-2014), Joko Santosa (Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2010 - 2014), Insan Purwarisya L. Tobing (Direktur Utama PT Pelni), dan Cun Ming (pelestari ikan hiu di Karimunjawa).
Dalam kesempatan itu selain menerima penghargaan, Hendi sebagai Wali Kota Semarang juga diminta untuk berbicara terkait kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Menurutnya, revolusi Industri 4.0 justru dapat mendorong efektifitas dan efisiensi proses pola kerja dalam sebuah institusi untuk menjadi lebih baik dan lebih cepat.
Dirinya mencontohkan bagaimana Pemerintah Kota Semarang menerapkan konsep smart city dalam penananganan banjir dan rob di Kota Semarang, dimana manajerial 4 sistem drainase yang ada di Kota Semarang telah terhubung dengan situation room.
"Hari ini kami dapat memantau kondisi rumah pompa secara realtime, dan ketika ada peningkatan debit air atau penimbunan sampah di drainase, secara otomatis ada sebuah pesan yang masuk ke dalam sistem peringatan," jelas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu juga dirinya mengungkapkan jika Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang mengembangkan sebuah sistem untuk dapat menyalakan dari jara jauh mesin-mesin penyedot air pada 40 rumah pompa yang ada di Kota Semarang.
"Konsepnya adalah Internet Of Things, pompa akan terhubung dengan sistem pengontrol dari sebuah ponsel pintar atau sistem yang ada di situation room. Untuk pertama kami akan coba uji pada rumah pompa Kali Semarang," ungkap Hendi.
Terkait konsep pembangunan yang dilakukan Hendi, Deputi Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Sekretariat Kabinet RI, Surat Indijarso yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengaku senang.
"Ternyata pak Wali ini adik saya, dan melihat perkembangan Kota Semarang saat ini, saya bangga mempunyai wali kota seperti beliau," tutur Arso, sapaan akrabnya.
Di sisi lain, Direktur Polimarin, Sri Tutie Rahayu mengungkapkan bahwa selama kepemimpinan Hendi sebagai Wali Kota Semarang, dirinya telah banyak membantu pengembangan Politeknik Maritim Negeri Indonesia dan pengembangan sektor maritim pada umumnya.
"Terima kasih atas dukungan dan komitmen yang diberikan," tutup Tutie. (*)