Kisah Arab yang Tiba-tiba Ngamuk Saat Novi Diajak Ngamar di Bandungan, Ternyata Ia Tukiman
Kasus penganiayaan oleh Farizkha Awudya alias Arab (24) terhadap Chandra Septian (35) karena mengajak Noviani (24) karaoke diduga dipicu cemburu
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kasus penganiayaan oleh Farizkha Awudya alias Arab (24) terhadap Chandra Septian (35) karena mengajak Noviani (24) karaoke pada Rabu (26/9/2018) diduga dipicu cemburu.
Arab tidak terima wanita yang diakuinya sebagai kekasih dibawa Chandra dan menginap di Hotel Flaminggo.
Relasi Arab dan Noviani tersebut tak sebatas pasangan kekasih normal.
Mereka memiliki relasi yang menjadikan Arab memiliki status sebagai tukiman.
Sebutan tukiman merupakan akronim dari turu, laki, mangan.
Relasi tersebut menjadikan perempuan bekerja mencari nafkah sebagai pemandu karaoke, bahkan hingga menjadi pekerja seks komersial, sementara sang lelaki tidak bekerja.
Sehingga julukan tukiman dirasa cocok karena lelaki tersebut hanya tidur, bersenggama, dan makan.
Fakta tersebut sudah menjadi hal lazim yang dikenal oleh masyarakat di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Wanita bernama Farah (32), warga Kota Semarang yang bekerja sebagai pemandu karaoke atau PK mangaku menjalin hubungan bersama seorang pria yang ia panggil Gondrong (25).
Ia tak mengatakan relasi mereka sebagai kekasih karena ia pun memiliki seorang lelaki yang menghidupinya dan ia perlakukan seperti suaminya.
"Gondrong menjaga saya di sini saat bekerja. Misalnya ketika saya pulang kerja dalam keadaan mabok, dia yang mengurus saya," ujar Farah ketika dihubungi Tribunjateng.com
Diakui oleh Farah, aktivitas Gondrong sehari-hari hanya berada di rumah, merokok, keluar bersama kawan-kawannya, kadang berjudi.
Gondrong tak memiliki pekerjaan tetap, namun pada beberapa kesempatan Gondrong menawarkan dirinya pada kenalannya yang mencari jasa wanita pemandu karaoke.
Farah juga mengakui kebutuhan Gondrong terpenuhi secara lahir dan batin. Ketika Gondrong membutuhkan uang, ia menyediakan.
Gondrong pun mendapat pemenuhan kebutuhan biologis. Mereka pun hidup bersama di kos yang berada di wilayah Bandungan.
Meski begitu, relasi mereka memang bukan dua orang yang memadu asmara. Bisa dikatakan relasi tersebut bersifat transaksional.
Farah memberi jaminan finansial kepada Gondrong, sedangkan Gondrong memberikan kenyamanan pada Farah. (*)