Kementerian PUPR Kirimkan Alat Berat dan Sanitasi di Palu
Tim Kementerian PUPR juga telah melakukan survey lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber air baku para pengungsi
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengirimkan peralatan air bersih dan sanitasi serta tambahan alat berat per hari ini untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi magnitudo 7,4 di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat, 28 September 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lokasi gempa di Kota Palu mengatakan pada masa tanggap darurat ketersediaan air bersih sangat penting.
Baca: Menhub: Bandara Palu Sudah Dibuka untuk Komersial
Tim Kementerian PUPR juga telah melakukan survey lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber air baku para pengungsi.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga sudah mengirimkan peralatan air bersih dari tiga Gudang PUPR di Makassar, Surabaya dan Bekasi yang akan dikirimkan ke Palu dan Donggala.
Pengiriman peralatan air bersih dan sanitasi dari Bekasi dan Surabaya akan menggunakan kapal laut dan diperkirakan akan tiba dalam waktu 5-6 hari. Peralatan dari Makassar akan dikirimkan melalui jalur darat.
Kementerian PUPR juga sudah melakukan pembersihan jalan nasional Makassar - Palu - Donggala dari longsor dan tsunami sehingga bantuan bisa disalurkan melalui jalur darat.
“Jalan nasional sudah kita bersihkan dari longsor sehingga dari arah Makassar-Mamaju-Donggala-Palu sudah terbuka, kemudian dari arah Gorontalo-Molosipat-Kebun Kopi-Palu sudah terbuka. Dari Poso-Parigi Moutong-Kebun Kopi sudah bisa dilalui," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (30/9/2018).
Alat Berat
Tambahan alat berat juga telah dikirim Kementerian PUPR pada Minggu, 30 September 2018 sebanyak empat unit excavator, enam unit loader, tujuh unit dump truck dan satu unit grader. Pengerahan alat berat berasal dari beberapa Balai Jalan maupun dari proyek Kebon Kopi.
Dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV dikirimkan sebanyak satu unit excavator, satu unit loader dan empat unit dump truck dari Gorontalo. BPJN XIII Makassar telah mengirimkan satu unit excavator dan satu unit loader.
Baca: Evakuasi Korban di Hotel Roa Roa Terkendala Alat Berat
Dari proyek Kebon Kopi sebanyak dua unit excavator, satu unit loader, satu unit grader dan tiga unit dump truck.
Di Kota Palu, dua unit excavator dan dua dump truck milik kementerian PUPR juga sudah digunakan untuk membantu evakuasi korban dan pembersihan puing-puing di Alfamidi dan Hotel Roa-roa.