Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keroyok Polisi, Gerombolan Pemuda Ini Juga Merampas Senjata Api

Ketiganya orang yang ditangkap tersebut berinisial RA, IDR, dan SA yang merupakan seorang perempuan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keroyok Polisi, Gerombolan Pemuda Ini Juga Merampas Senjata Api
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Puluhan pemuda menganiaya oknum polisi yang bertugas di Polres Metro, Bripda RD. Pengeroyokan disaksikan seorang Satuan Pengamanan (Satpam).

Tak hanya menganiaya, para kawanan pemuda ini merampas senjata yang dibawa Bripda RK.

Padahal niat awal sang polisi datang untuk melerai perkelahian.

Tim Gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung dan Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan polisi.

Baca: Kota Palu Mencekam, Air Teluk Palu Sudah Naik

Ketiganya orang yang ditangkap tersebut berinisial RA, IDR, dan SA yang merupakan seorang perempuan.

Ketiganya pelaku pengeroyokan polisi tersebut diamankan di tempat berbeda, Minggu (30/9/2018).

Sebelumnya diberitakan, Bripda RK yang merupakan anggota Polres Metro menjadi korban pengeroyokan pada Minggu (30/9/2018) dini hari.

Berita Rekomendasi

Kasubdit III Jatanras Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengungkapkan, ketiga orang yang ditangkap memiliki keterkaitan dalam peristiwa pengeroyokan polisi tersebut.

"Mereka sudah diamankan karena punya keterkaitan dalam persoalan ini, jadi diamankan," ungkap Ruli Andi Yunianto, Minggu (30/9/2018).

Polisi, lanjut Ruli, masih mengejar dua orang lagi, yakni AJ yang diduga otak pengeroyokan, dan TU yang diduga memegang kedua tangan Bripda RK bersama beberapa orang lainnya.

Sedangkan, pelaku yang mengambil senjata api (senpi) Bripda RK, termasuk dalam tiga orang yang telah ditangkap, yaitu RA.
"AJ itu yang pertama kali memukul korban, dan TU yang memegang tangan korban," ungkapnya.

Kasus pengeroyokan tersebut diduga karena memperdebatkan seorang wanita, yakni SA.

Sementara, Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Murbani Budi Pitonomengungkapkan, para pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bandar Lampung.

"Iya, sudah kami amankan pelaku," ungkap Murbani Budi Pitono, Minggu.

Selain pelaku, Murbani mengatakan, senpi yang sempat dirampas pelaku pun telah diamankan.

Menurut Murbani, pihaknya masih mendalami motif pengeroyokan tersebut.

"Untuk motif, masih didalami," kata Murbani Budi Pitono.

Imformasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, peristiwa pengeroyokan berawal saat Bripda RK menemui dua rekannya, yaitu BY dan BU.

Pertemuan berlangsun di Jalan Cendana Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, tepatnya di depan SMA Xaverius II Bandar Lampung.

Sekitar pukul 02.30 WIB, dua orang datang menghampiri BY.

Keduanya mengendarai sepeda motor.

Setelah itu, cekcok terjadi. Dua orang tersebut kemudian pergi.

Namun tak lama, mereka kembali dan melakukan pengeroyokan.

Bripda RK yang berada di lokasi berusaha melerai.

Tetapi nahas, ia malah ikut dikeroyok.

Bahkan, senpi dan satu tas selempang miliknya yang berisi ponsel, turut dirampas.

Seorang saksi mata, Suhardi (47) mengungkapkan, perkelahian tersebut tidak berlangsung lama.

Saat peristiwa terjadi, Suhardi mengaku sedang berada di lantai tiga gedung SMA Xaverius II Bandar Lampung.

Karena itu, ia bisa melihat perkelahian yang terjadi tersebut.

"Saya nggak tahu peristiwa pertama bagaimana. Tapi, saya dengar ribut-ribut di depan sekolah, sekitar pukul 03.00 WIB," tutur Suhardi.

Menurut Suhardi, awalnya ia tidak mengetahui bahwa korban yang dipukuli merupakan petugas kepolisian.

"Saya awalnya belum tahu kalau yang dipukuli itu anggota polisi. Saya baru tahu setelah pagi hari. Setelah korban laporan, dan ada yang meminta saya menjadi saksi," kata Suhardi.

Menurut Suhardi, korban dikeroyok sekitar 20 orang.

Karena jumlah pengeroyok yang banyak tersebut, Suhardi mengaku, ia tak berani melerai.

"Banyak, kira-kira 20 orang, ada yang bawa mobil motor. Saya hanya lihat, nggak berani melerai, daripada saya turun malah jadi bulan-bulanan," katanya.

Suhardi menuturkan, aksi pengeroyokan berlangsung sekitar enam menit.

"Kayaknya enam menit. Saya lihat jam tiga, kelar itu jam tiga lebih enam menit, dan polisi yang dipukuli itu berdiri sendiri, dan pergi menggunakan mobilnya" terang Suhardi. (nif)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Senjata Dirampas, Ini Detik-detik Pengeroyokan Oknum Polisi Bripda RK Oleh Puluhan Orang,

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas