Sebanyak 45 Pelaku Penjarahan di Palu Berhasil Dibekuk Polisi
Pelaku penjarahan di Palu berhasil dibekuk Jajaran Kepolisian Resor Palu Sulawesi Tengah.
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penjarahan di Palu berhasil dibekuk Jajaran Kepolisian Resor Palu Sulawesi Tengah.
Pelaku yang berjumlah 45 orang tersebut diduga melakukan penjarahan minimarket, gudang, serta ATM.
Polisi juga berhasil mengamankan puluhan jenis barang bukti dan alat yang digunakan pelaku saat beraksi.
Baca: Update Gempa Donggala : Presiden Amerika Serikat Donald Trump Kirim Bantuan ke Indonesia
“Sebanyak 45 pelaku penjarahan yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil dibekuk. Para pelaku merupakan kelompok penjarahan sejumlah fasilitas umum, seperti kios, minimarket, ataupun gudang elektronik yang ditinggal pergi oleh para pemiliknya saat gempa terjadi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di halaman Mapolresta Palu, Selasa (2/10/2018).
Dedi menambahkan, para pelaku ditangkap di berbagai lokasi dengan motif yang berbeda.
Selain menjarah gudang atau kios, pelaku juga merusak sejumlah ATM dan mengambil motor warga yang ditinggal para pemiliknya saat gempa terjadi.
Polisi mengakui, dari 45 pelaku yang ditangkap dan telah dijadikan tersangka itu sebagian merupakan residivis dan narapidana penghuni Lapas Petobo yang ikut kabur saat gempa terjadi.
Polres merinci jumlah barang bukti yang diamankan mencapai puluhan, mulai dari televisi, komputer, kulkas, mesin ATM, hingga belasan unit sepeda motor.
Para pelaku menjalankan aksinya secara berpindah-pindah dengan target lokasi yang ditinggal pergi para pemiliknya pasca gempa bumi dan tsunami terjadi.
Polisi mengimbau masyarakat untuk bisa ikut membantu menjaga keamanan pasca gempa dengan secepatnya melapor kepada polisi jika mendengar atau melihat aksi penjarahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap 45 Penjarah di Palu yang Resahkan Korban Gempa"