Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Masih Berharap Gus Ipul Dukung Prabowo-Sandi, Ini Alasannya

Partai Gerindra masih berharap Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ikut mendukung Capres Prabowo-Sandi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gerindra Masih Berharap Gus Ipul Dukung Prabowo-Sandi, Ini Alasannya
Surya/Bobby Kolloway
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Gerindra masih berharap Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ikut mendukung Capres Prabowo-Sandi.

Menurut Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, Gus Ipul merupakan salah satu figur di Jatim yang memiliki basis dukungan cukup besar.

"Gus Ipul adalah tokoh besar di Jatim," kata Sadad ketika ditemui di Surabaya, Jumat (5/10/2018).

Oleh karenanya, sebagai figur besar, Sadad menyebut bahwa arah dukungan yang disampaikan Gus Ipul sudah selaiknya merupakan inisiatif pribadi.

Bukan mengatasnamakan kiai sepuh seperti yang seringkali disampaikan Gus Ipul.

"Saya mendorong Gus Ipul berbicara sebagai pribadi. Gus Ipul tidak perlu memposisikan seakan - akan bertindak seperti perwakilan kiai sepuh. Sebab, beliau sendiri adalah tokoh," imbuh Sadad.

Menurutnya, tidak semua yang disebut kiai sepuh tersebut bisa satu pikiran dengan Gus Ipul. Apalagi, terkait arah dukungan di pilpres.

Berita Rekomendasi

"Sehingga, Gus Ipul akan memiliki tugas besar untuk menyebutkan siapa saja yang disebut sebagai Kiai sepuh yang juga satu pandangan dengannya tersebut," kata Sadad yang juga Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) tersebut.

Ia kawatir, dengan semakin sering Gus Ipul membawa istilah kiai sepuh akan sekaligus memunculkan kecurigaan di kalangan masyarakat.

Yakni, adanya pendapat bahwa justru Gus Ipul yang mengarahkan dukungan Kiai Sepuh tersebut.

"Semakin sering mengatasnamakan kiai, akan semakin memperkuat persepsi publik bahwa beliau justru menjadi pengarah bagi ulama," imbuh Anggota DPRD Jatim tersebut.

Untuk diketahui, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan tanggapan atas ajakan untuk mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Atas ajakan tersebut, Gus Ipul menyampaikan terima kasih.

Namun, ia menjelaskan bahwa dirinya saat ini sedang berproses dan menunggu hasil kesepakatan para ulama dan Kiai sepuh Jawa Timur.

“Terima kasih diajak dan ditunggu. Sekarang ini semua sedang berproses,” kata Gus Ipul ketika ditemui di Surabaya, Kamis (4/10/2018).

Menurut mantan ketua umum GP Ansor dua periode ini, di dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Termasuk, untuk mendukung calon petahana tersebut.

Namun, saat ini memilih menunggu instruksi para kiai di Jawa Timur, yang masih terus melakukan pertemuan untuk menentukan pilihan.

“Memang ada para kiai yang sudah menentukan mendukung Pak Jokowi, ada juga yang sudah mendukung Pak Prabowo. Tapi masih ada juga yang masih mencermati visi dan misi para calon,” kata Gus Ipul.

Meski hingga kini belum menentukan pilihan, namun Gus Ipul memastikan dirinya dan para kiai di Jawa Timur pasti akan segera menentukan pilihan.

“Masih menunggu hasil istikhoroh. Kiai-Kiai juga masih mendengarkan dengan serius visi dan misi Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” kata dia.

Nantinya, apabila telah menentukan pilihan, pihaknya memastikan akan tetap menghormati kedua belah pihak.

"Para kiai berpesan untuk menjaga iklim persaingan di Pilpres ini dalam suasana sejuk damai dan mengedepankan kekeluargaan," pungkasnya.

Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul menanggapi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul yang menyebut Gus Ipul akan bergabung di pihaknya.

"Kami optimistis Gus Ipul bisa bersama kami," kata Ruhut ketika ditemui di Surabaya, Minggu (30/9/2018).

Optimisme didasarkan dengan banyaknya keluarga besar Gus Dur yang telah terlebih dahulu bergabung di poros Jokowi - Ma'ruf Amin.

Seperti halnya, Yenny Wahid (putri Gus Dur) dan beberapa kiai sepuh Nahdlatul Ulama.

Apalagi, Kyai Ma'ruf Amin juga merupakan tokoh sentral di nadhatul ulama. Kyai Ma'ruf merupakan Rais Aam PBNU (2015-2018).

"Gus Ipul di pertemuan kami sebelumnya, beliau masih netral. Namun, bersama Keluarga Gusdur dan para kiai sepuh dari NU yang telah bersama kami, kami optimistis Gus Ipul bisa menyusul," kata Ruhut.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas