Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangun Kembali Sekolah di Lombok Pasca-Bencana

Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bangun Kembali Sekolah di Lombok Pasca-Bencana
Ist
Gabriel Montadaro Country President - PT Shera Building Solution Indonesia (jongkok kiri) bersama-sama dengan Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng (berdiri kiri), dan tim project Sekolah Indonesia dari UI yaitu Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., PhD., Prof. Dr.-Ing. Nandy Putra, ketua ILUNI FT, Cindar Hari Prabowo (berdiri, kanan Gabriel), Ketua ILUNI Arsitektur, Budi Wasono, melakukan peletakan batu pertama Sekolah Indonesia di Lombok, NTB, dilakukan pada Sabtu, 6 Oktober 2018 di Dusun Kerandangan, Kecamatan Batulayar, Senggigi, Lombok Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Membangun kembali sarana dan prasarana pasca bencana sangat penting sebagai upaya pemulihan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Bagi anak- anak yang terkena dampak bencana, membangun kembali sekolah sangat dibutuhkan agar mereka tidak kehilangan kesempatan belajar.

Fakultas Teknik UI mendukung inisiasi pembangunan sekolah tanggap bencana yang diprakarsai oleh Departemen Arsitektur dan ILUNI FTUI.

"Pemulihan prasarana sekolah akan membantu anak-anak dalam proses belajar, sehingga mereka percaya diri mengejar cita-cita ditengah keadaan sulit pasca bencana. Kami turun tangan membantu dari yang kami mampu sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi," kata Dr. Ir. Hendri DS Budiono M. Eng (Dekan Fakultas Teknik UI) dalam sambutannya mengawali proses konstruksi Sekolah Indonesia, Sabtu (6/10/2018)

Rancangan Sekolah Indonesia dikerjakan oleh Kelompok Keilmuan Perancangan dari Departemen Arsitektur FTUI yang dipimpin oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, PhD dan juga melibatkan mahasiswa.

Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat. Sekolah Indonesia terdiri dari unit-unit yang secara fleksibel dapat dikomposisikan secara “plug and play” dan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan konteks di setiap lokasi.

Baca: Total Korban Meninggal Akibat Bencana Palu-Donggala Hampir 2000 Orang

"Sehingga rancangan Sekolah Indonesia diharapkan dapat bersifat cepat tanggap terhadap berbagai kondisi yang membutuhkan di mana pun di seluruh Indonesia," kata Hendri.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, sekolah Indonesia berupaya mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia. Sehingga insiatif ini tidaklah semata-mata sekedar membangun fisik sekolah, namun membangun ekosistem belajar yang menyenangkan untuk anak Indonesia.

Pembangunan Sekolah Indonesia untuk Lombok, pada tahap awal, pembangunan berlokasi di Desa Kerandangan, Batu Layar, Lombok Barat.

Sekolah yang dibangun terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu ruang guru, yang akan mewadahi sekitar 130 siswa TK/RA dan SD/MI.

Sekolah Indonesia membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam berbagai bentuk.

Salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh PT Shera Building Solution Indonesia, yaitu berupa papan untuk dinding.

“Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kami terhadap Sekolah Indonesia, kontribusi yang kami berikan adalah dalam bentuk donasi material bahan bangunan, antara lain akan digunakan untuk pembuatan dinding ruang belajar. Dengan demikian kami berharap anak-anak di Lombok dapat segera kembali bersekolah,” kata Gabriel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas