Bangun Kembali Sekolah di Lombok Pasca-Bencana
Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Membangun kembali sarana dan prasarana pasca bencana sangat penting sebagai upaya pemulihan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Bagi anak- anak yang terkena dampak bencana, membangun kembali sekolah sangat dibutuhkan agar mereka tidak kehilangan kesempatan belajar.
Fakultas Teknik UI mendukung inisiasi pembangunan sekolah tanggap bencana yang diprakarsai oleh Departemen Arsitektur dan ILUNI FTUI.
"Pemulihan prasarana sekolah akan membantu anak-anak dalam proses belajar, sehingga mereka percaya diri mengejar cita-cita ditengah keadaan sulit pasca bencana. Kami turun tangan membantu dari yang kami mampu sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi," kata Dr. Ir. Hendri DS Budiono M. Eng (Dekan Fakultas Teknik UI) dalam sambutannya mengawali proses konstruksi Sekolah Indonesia, Sabtu (6/10/2018)
Rancangan Sekolah Indonesia dikerjakan oleh Kelompok Keilmuan Perancangan dari Departemen Arsitektur FTUI yang dipimpin oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, PhD dan juga melibatkan mahasiswa.
Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat. Sekolah Indonesia terdiri dari unit-unit yang secara fleksibel dapat dikomposisikan secara “plug and play” dan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan konteks di setiap lokasi.
Baca: Total Korban Meninggal Akibat Bencana Palu-Donggala Hampir 2000 Orang
"Sehingga rancangan Sekolah Indonesia diharapkan dapat bersifat cepat tanggap terhadap berbagai kondisi yang membutuhkan di mana pun di seluruh Indonesia," kata Hendri.
Ia mengatakan, sekolah Indonesia berupaya mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia. Sehingga insiatif ini tidaklah semata-mata sekedar membangun fisik sekolah, namun membangun ekosistem belajar yang menyenangkan untuk anak Indonesia.
Pembangunan Sekolah Indonesia untuk Lombok, pada tahap awal, pembangunan berlokasi di Desa Kerandangan, Batu Layar, Lombok Barat.
Sekolah yang dibangun terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu ruang guru, yang akan mewadahi sekitar 130 siswa TK/RA dan SD/MI.
Sekolah Indonesia membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam berbagai bentuk.
Salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh PT Shera Building Solution Indonesia, yaitu berupa papan untuk dinding.
“Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kami terhadap Sekolah Indonesia, kontribusi yang kami berikan adalah dalam bentuk donasi material bahan bangunan, antara lain akan digunakan untuk pembuatan dinding ruang belajar. Dengan demikian kami berharap anak-anak di Lombok dapat segera kembali bersekolah,” kata Gabriel.