Laporan wartawan Tribun Medan, M Fadli

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang residivis spesialis pembobol rumah tewas diamuk massa.

Seperti tidak jera karena pernah dipenjara, Simposium Parlindungan Siahaan (32) diamamuk massa hingga nyawanya tak tertolong.

Kejadian tersebut terjadi saat Dimpos di rumah korban Nurdiansyah (41) di Jalan Bromo Gang Pukat No 3, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai pada Sabtu (6/10/2018) kemarin.

Ia diduga mau melakukan aksi membobol rumah korban dengan cara mengendap-endap naik ke lantai dua.

Namun aksinya diketahui warga sekitar. Informasi yang dihimpun melalui Kapolsek Medan Area, Kompol Kristian Sianturi, mengatakan sebelum merenggang nyawa pelaku masuk ke rumah korban seorang diri setelah memanjat tembok, Sabtu (6/10/18) pagi.

Dengan cara mengendap-endap pelaku menuju ke lantai dua rumah korban. Namun kata kapolsek, aksi pelaku sudah diintai warga sekitar.

Sebelum pelaku beraksi, seorang warga yang melihat pelaku lagi berada di rumah korban langsung berteriak dengan kencang.

Teriakannya tersebut serontak membuat masyarakat setempat berdatangan ke lokasi. Pelaku sempat kabur, namun warga berhasil mengamankannya.

“Karena sudah kehabisan tenaga, pelaku ditangkap di Jalan Setuju. Dengan penuh emosi warga terus menghakimi pelaku hingga sekarat. Setelah itu, warga menyerahkan pelaku kepada kepala lingkungan (kepling) setempat. Tidak berapa lama petugas kami datang ke lokasi setelah dilaporkan kepling,” ujarnya, Senin (8/10/2018).

Begitu anggota sampai di lokasi lanjut Kapolsek, kondisi korban sudah sangat memprihatinkan sehingga diberi pertolongan pertama dengan cara membawa pelaku ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.

“Karena luka pelaku semakin parah dan mengalami kejang-kejang, Pihak kami membawa pelaku ke RS Bhayangkara Brimob Poldasu guna mendapat perawatan medis untuk bisa menyelamatkan nyawanya. Namun pelaku tidak tertolongkan karena mengalami luka cukup parah. Pelaku juga dikabarkan mantan residivis dalam kasus yang sama dan sudah berulang melakukan aksinya,” terang kapolsek.

Kristian Sianturi menambahkan bahwa abang kandung pelaku yang mewakili pihak keluarga menerima dengan Ikhlas nasib yang dialami adiknya. (*)

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Residivis Pembobol Rumah Tewas Diamuk Massa Saat Kembali Lakoni Pekerjaannya,