TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Slamet (65), ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya, Rabu (10/10/2018) di Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Basuki (35), salah satu anak korban yang hendak mengirimkan sembako dan makanan ke rumah ayahnya.

Selama ini Slamet tinggal sendirian di rumahnya.

Saat Basuki datang kondisi rumah orangtuanya masih tertutup.

Beberapa kali dipanggil juga tidak membalas, sehingga anaknya mencoba masuk ke dalam rumah.

Setelah di dalam rumah, Basuki kaget karena orangtuanya sudah dalam kondisi meninggal.

Bahkan kondisi tubuhnya sudah mulai membengkak.

Diduga korban sudah meninggal sejak beberapa hari sebelumnya.

Baca: Paspor Jepang Paling Kuat di Dunia, Bisa Menembus 190 Negara Tanpa Visa

Kejadian itu selanjutnya dilaporkan Saifudin, Sekdes Wonosari ke Polsek Pagu.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan kondisi mayat bersama dr Andri dari Puskesmas Pagu.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka akibat penganiayaan.

Baca: Batal ke KPK Amien Rais Puji Sikap Penyidik Polda Metro Jaya, 30 Pertanyaan Disela Makan Gudeg

Diduga korban meninggal akibat serangan jantung, penyakit liver atau stroke.

Sementara keterangan Suparlan, adik kandung korban, kakaknya sebelum meninggal sempat mengeluh sakit pada bagian dada.

Baca: Persaingan Papan Atas Klasemen Liga 1 Semakin Panas, PSM Makassar Tempel Ketat Persib Bandung

Namun sejauh ini belum pernah diperiksakan kepada petugas medis.

Kasubag Humas Polres Kediri AKP Setyabudi saat dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan petugas medis dan tim identifikasi tidak ditemukan luka akibat aniaya.

Sesuai dengan kesepakatan keluarga korban telah menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," jelasnya. (dim/TribunJatim.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Duda Sebatangkara di Pagu Kediri Ditemukan Membusuk di Rumahnya