TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Suasana di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang terlihat berbeda dari biasanya, Minggu (7/10/2018).

Jalanan dipenuhi dengan warga yang siap menyaksikan pertunjukan. Itu adalah hari saat karnaval bersih desa yang rutin dilakukan warga.

Karnaval berlangsung mulai pukul 08.00, namun hingga pukul 15.00 karnaval belum juga selesai.

Karnaval itu dibuat dengan tujuan agar Desa Landungsari tetap aman dan tenteram.

Namun, ada yang berbeda pada hari itu.

Terlihat banyak turis asing yang juga turut menyaksikan pertunjukan.

Mereka sibuk mengabadikan momentum itu.

Beberapa dari mereka ikut berjoget ketika peserta karnaval memutarkan musik.

Rania, turis dari Mesir mengatakan, karnaval itu sangat menarik.

Berkali-kali dia bertanya mengapa memakai kostum seperti itu atau apa maksud pertujukan itu.

“Saya harus mempelajari lebih banyak lagi tentang Indonesia,” kata Rania.

Pelajar Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang itu baru beberapa bulan di Indonesia itu tampak menikmati pertunjukan.

Rania heran, karena menurutnya para peserta wanita benar-benar awet muda meskipun sudah berumur.

Kekaguman juga diungkapkan Dima, mahasiswa asal Ukraina. Menurutnya, karnaval bersih desa itu sangat bagus. Ia mengambil banyak gambar bersama peserta karnaval.

Demikian juga dengan Fouly, turis dari Mesir.

Ia tidak henti-hentinya memotret melalui ponsel.

Karnaval bersih desa mempertontonkan baju-baju adat dari berbagai daerah serta peristiwa-peristiwa pada zaman dulu.

Itu membuat turis asing penasaran akan kisah di balik pertunjukan itu.

Fajar Hadi Sucahyo
Investor muda
hadibussines@gmail.com