Laporan kontributor tribunpadang.com Riki Suardi dari Padang

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Hujan lebat yang mengguyur Sumatera Barat sejak Kamis kemarin hingga Jumat (12/10/2018), tidak hanya menyebabkan bencana banjir di Pasaman dan Tanah Datar, tapi juga terjadi di dua Kecamatan di Kabupaten Agam, yaitu Ampek Angkek dan Tanjung Mutiara.

Koordinator Pusdalops BPBD Agam, Lukhman Syahputra mengatakan, di Kecamatan Ampek Angkek, banjir terjadi di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang dan di Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan.

Di Jorong Gantiang, kata dia, sebanyak 40 unit rumah terendam dan sekitar 150 warga mengungsi ke tempat yang aman.

"Banjir di Jorong Gantiang ini terjadi sejak Kamis malam. Tadi siang, air sudah mulai surut. Beberapa warga yang sempat mengungsi, sudah ada yang kembali ke rumahnya. Namun, kami juga menginbau agar mereka tetap waspada terhadap banjir susulan," kata Lukhman kepada tribunpasang.com, Jumat (12/10/2018).

Kemudian di Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, lanjutnya, banjir terjadi Jumat pagi sekitar pukul 05.00 WIB, dan merendam 13 unit rumah warga. Bahkan, sebanyak 52 jiwa terdampak, dan sebagian dari mereka juga mengungsi ke tempat yang aman dari banjir.

Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung

"Ketinggian banjir bervariasi, dari 1 sampai 1,5 meter. Selain rumah, banjir juga menggenangi jelan sepanjang kurang lebih 1 km dengan ketinggian air mencapai tiga meter. Di Anak Aia Kasiang ini, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Masang dan Batang Masang Kiri," bebernya.

Sedangkan di Kecamatan Tanjung Mutiara, banjir terjadi di Jorong Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan. Di sana, sebut Lukhman, banjir merendam sekitar 60 unit rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

"Meski tak ada masyarakat yang mengungsi, namun dari pendataan yang kami lakukan, sekitar 200 warga terdampak," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Dua Kecamatan di Agam Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter,