Napak Tilas Resolusi Jihad Hari Santri dari Tim Prabowo-Sandi akan Diikuti Ratusan Kader
Napak Tilas Resolusi Jihad oleh Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Prabowo-Sandi akan diikuti ratusan kader.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Napak Tilas Resolusi Jihad oleh Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Prabowo-Sandi akan diikuti ratusan kader.
Para kader yang ikut merupakan fungsionaris dari empat partai pengusung dan sati partai pendukung pasangan nomor urut 02 itu.
Pasangan Prabowo-Sandi diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Partai Berkarya.
"Partai pengusung membawa jeep. Tiap partai mungkin menyiapkan sekitar 15 kendaraan. Sehingga totalnya sekitar 75 kendaraan," kata Ketua Harian BPP Prabowo-Sandi di Jatim, Anwar Sadad kepada SURYA.co.id (Tribunnews Network), Jumat (19/10/2018).
"Selain itu, ada juga anggota DPRD dari Jatim, anggota DPR RI dari lintas partai. Semua ikut dalam rombongan pawai. Sehingga, totalnya mungkin bisa ratusan kendaraan," kata Anwar Sadad yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra ini.
Untuk diketahui, Pawai Akbar yang diselenggarakan dalam peringatan Hari Santri Nasional bertema Resolusi Jihad akan dilaksanakan pada Senin (22/10/2018).
Acara yang akan menghadirkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dimulai dari Jombang dan berakhir di Surabaya.
Anwar Sadad mengungkapkan semangat Napak Tilas tersebut ingin meniru semangat perjuangan di masa silam.
"Kalau dulu semangat perang mengangkat senjata melawan penjajah, sekarang semangat perang, namun dengan bentuk yang berbeda," kata pria yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Menurutnya, masyarakat harus bisa menggelorakan semangat perjuangan menumbuhkan peningkatan ekonomi yang cenderung stagnan akhir-akhir ini.
Belum lagi dengan ketergantungan bangsa Indonesia terhadap produk impor dari luar negeri.
"Dulu perangngnya bersifat fisik melawan sekutu. Sekarang kita juga perang, namun perang ekonomi. Kita harus bersama-sama memperjuangkan kedaulatan ekonomi."
"Perang agar kita tidak diakuisisi oleh bangsa asing," tegas Anwar Sadad yang kembali mencalonkan diri sebagai legislatif DPRD Jatim dari dapil Jatim 3 ini.
Untuk diketahui, "Resolusi Jihad” yang ditandatangani oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 memang berisi tentang seruan pada kaum muslimin.