Juhriansyah Tewas Akibat Sabetan Samurai yang Dilakukan Ahmad
orban sampai jatuh ke sungai kecil di tepi Jalan Ahmad Yani, namun terus diserang hingga mengalami luka parah dan sampai meninggal dunia.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Jumadi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Juhriansyah (38) tewas akibat sabetan samurai yang dilakukan Ahmad yang dipicu rebutan membersihkan lahan pertanian.
Kasus pembunuhan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani km 9,700, Kelurahan Mandarsari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar (Kalsel).
Kejadian memicu kemarahan tersangka akibat perbuatan Juhriansyah sendiri.
Lelaki ini mengalami beberapa mata luka yang cukup serius.
Korban dibacok tersangka Ahmad (38) menggunakan samurai berkali-kali, hingga tewas, Senin (8/10) dinihari.
Kapolres Banjar, melalui Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Prastya YWS, Rabu (17/10/2018) mengatakan, saat ini tersangka menjalani pemeriksaan.
Kanit Reskrim Polsek Kertak Hanyar, Ipda Cahyo Sogiono, asal mula kejadian berawal ayah tersangka, almarhum Bahrudin sudah 10 tahun ditugaskan sebagai penjaga dan membersihkan lahan persawahan milik seorang warga.
Sejak tiga tahun terakhir ini, ayah tersangka Ahmad meninggal dunia sehingga selama itu lahan sawah dengan luasan sekitar dua hektare tidak pernah dirawat dan kini ditumbuhi rumput liar.
Melihat hal itu, korban Juhriasyah, yang masih bertetangga dengan tersangka bermaksud akan mengambil alih menjaga dan membersihkan lahan milik majikan tersangka.
Beberapa menit sebelum kejadian korban Juhriasyah melempar rumah tersangka Ahmad dengan batu sebanyak dua kali sehingga tersangka langsung keluar rumah dengan membawa sebilah samurai.
Pertama kali tersangka membacok bagian belakang tubuh korban.
Beberapa kali jatuh terus dikejar, hingga korban sampai jatuh ke sungai kecil di tepi Jalan Ahmad Yani, namun tersangka tetap menyerang korban, hingga korban mengalami luka parah dan sampai meninggal dunia.