Ibunda Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus Diminta Pindah ke Aceh
pasca kejadian kedua kakak terduga teroris Rifai, datang dari Aceh, untuk menguatkan dan membuat si ibu tabah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengamankan 2 terduga teroris yang membuat bom rakitan di Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam penggerebekan itu, Tim Densus 88 Anti Teror terpaksa memberikan tindakan tegas terukur, kepada terduga teroris AN dan RI alias Muhammad Rifai, karena melawan saat akan diamankan.
Kini enam hari berselang setelah kejadian, suasana haru penuh kesedihan masih menyelimuti LS (45), ibu kandung Rifai.
Kondisi LS yang sedang sakit-sakitan dan linglung setelah kematian Rifai seolah seperti menambah pilu, luka yang dialaminya pascakematian anaknya tersebut.
Baca: Tangan Diikat Mulut Dilakban, Istri dan Anak Muhajir Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai
Kepala Lingkungan Lingkungan V Jalan Pukat, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Samsul Bahri Sitorus mengatakan dia kemmbali datang berkunjung ke rumah LS.
"Jadi setelah kejadian, LS sempat menginap di rumah saya. Karena khawatir melihat kondisinya yang syok. Tapi segala cara kami lakukan untuk memberikan kekuatan dan nasihat. Mudah-mudahan ia kuat dan tegar menghadapi ujian ini," kata Samsul lewat sambungan telepon seluler, Selasa (23/10/2018).
Samsul menceritakan, pasca kejadian pada Minggu (21/10/2018) kedua kakak terduga teroris Rifai, yaitu Kh dan Ma datang dari Aceh, untuk menguatkan dan membuat si ibu tabah.
Baca: Sebutan Gajah Wes Teko Membuat Agus Sakit Hati Lalu Membunuh Muhajir, Istri dan Anaknya
Kedua anaknya yang datang, berencana membawa LS tinggal bersama mereka di Aceh, agar ada yang menjaga setelah ditinggal Rifai.
Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk ibunya agar tentram.
"Saat kedatangan kedua anaknya tangisan sempat pecah. Kedua anaknya itu nangis, tapi herannya LS sudah mulai bisa tegar dan tak menangis. Bahkan dia sudah mulai rajin salat lagi," ungkap Samsul.
"Yang jelas kalau saya lihat secara kondisi dan fisik semenjak anaknya datang kemarin, LS sudah tegar dan seperti mendapat semangat lagi," kata Samsul. (cr9/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Ibu Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88 Diminta Pindah ke Aceh