TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sebanyak 100 kader (kemarin 80 kader) PKS Mojokerto disebut-sebut telah mengundurkan diri.

Salah satu penyebab utama kader PKS Mojokerto mundur adalah kewajiban mendatangani pakta integritas sebagai bukti keloyalitasan terhadap partai.

Dari 100 kader itu, 12 di antaranya pengurus DPD.

Namun, menurut Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto, Effendi Nugroho kader yang mengundurkan diri berjumlah tujuh dari tingkat pengurus DPD dan tingkat kecamatan.

Selain itu, Effendi Nugroho mengaku belum mengetahui adanya kabar 100 kader mengundurkan diri.

"Ada tujuh yang resmi mengajukan pengunduran diri kepada saya, yang lain kurang paham ke mana mengajukan pengunduran dirinya. Karena tidak mengajukan langsung ke saya," terang Effendi Nugroho, Jumat (26/10).

Effendi Nugroho menyebutkan, kisaran jumlah kader PKS di Kabupaten Mojokerto berjumlah 800 orang.

Dari jumlah tersebut, sekira 40 orang pengurus di tingkat DPD, sedang 48 lainnya menjadi pengurus di tingkat kecamatan.

Effendi Nugroho menghormati pilihan kader PKS Mojokerto mundur itu.

"Mungkin mereka sudah tak cocok dengan model perjuangan PKS. Mungkin mereka ada rencana membentuk partai baru. Kami hormati mereka, juga terima kasih atas jasa-jasanya," pungkas Effendi.