BNI Bangun 450 Huntara Di Sulteng
BNI sebagai salah satu koordinator pembangunan Huntara, baik di NTB maupun di Sulawesi Tengah, menambah jumlah Huntara y
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sukses membangun Hunian Sementara atau Huntara di daerah-daerah terdampak bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Badan – badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menambah jumlah Huntara yang dibangun untuk korban bencana di Sulawesi Tengah.
BNI sebagai salah satu koordinator pembangunan Huntara, baik di NTB maupun di Sulawesi Tengah, menambah jumlah Huntara yang dibangun di Sulawesi Tengah, dari rencana awal 300 unit menjadi 450 unit Huntara.
Ke-450 unit Huntara yang dibangun BNI tersebut termasuk dalam program pembangunan 700 Huntara di seluruh daerah bencana yang melanda Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca: Ucapan Terima Kasih Ezechiel Ndouassel untuk Bos Persib Bandung Bikin Bobotoh Penasaran
BNI sebagai salah satu koordinator pembangunan Huntara di Kabupaten Sigi mendapatkan tugas membangun 450 huntara yang terdiri atas 300 unit di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan 150 unit di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Sementara sisanya sebanyak 250 Huntara dibangun Bank Mandiri di Desa Sibalaya (sebanyak 100 unit) dan di Desa Kabobona 150 unit.
“Pengerjaannya pun sampai ada yang lembur, demi percepatan penyelesaiannya, sehingga warga dapat segera menggunakannya,” ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Sebelumnya, BNI telah menjadi koordinator pembangunan 700 unit Huntara di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB yang telah mencapai penyelesaiannya pada akhir Oktober 2018 ini.
Sebagai koordinator, BNI merencanakan, mengkoordinir tenaga kerja, membantu penyediaan bahan material bangunan yang digunakan, pembagian kavling Huntara kepada penduduk, membantu pemeliharaan lingkungan Huntara – nya, hingga memastikan warga nyaman dengan hunian sementaranya itu. Pada pembangunan Huntara di NTB, BNI merupakan koordinator dari gabungan beberapa BUMN, yaitu Bank Tabungan Negara (BTN), Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).