Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Warga, Teror Harimau Aneh Hanya Menggigit Sapi Tapi Bikin Ternak Lumpuh di Inhil

Bahkan tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau juga telah menyiapkan perangkap (trap).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Warga, Teror Harimau Aneh Hanya Menggigit Sapi Tapi Bikin Ternak Lumpuh di Inhil
Seekor sapi milik warga dengan bekas gigitan harimau di tengkuk (Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli) 

Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNNEWS.COM, PULAU BURUNG- Sirajudin warga Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil mengatakan bahwa terdapat luka yang cukup parah di tubuh sapi peliharaannya.

Luka di bagian paha sebelah kanan dan bokong indukan sapi yang tengah mengandung tersebut.

“Kejadiannya tadi bang, perkiraan subuh. Saat dilihat kondisinya (sapi) sudah tidak bisa jalan lagi,” ujar Sirajudin, masyarakat yang merupakan pemilik sapi, Kamis (25/10/2018)

Karena luka yang cukup parah tersebut Sirajudin mengatakan bahwa sapi miliknya tidak bisa berjalan.

“Akhirnya sapi di sembelih, karena sudah tidak bisa berjalan lagi. Sapinya memang tidak di kandangin, memang di letakkan di kebun,” tukas Sirajudin.

Kejadian kemunculan dan penyerangan hewan ternak ini bukannya kali ini terjadi di Desa Teluk Nibung, bulan lalu ternak masyarakat juga menjadi korban gangguan serangan harimau sumatera.

Berita Rekomendasi

Bahkan tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau juga telah menyiapkan perangkap (trap).

Inilah Djelita si Harimau Sumatera semasa hidupnya.
Ilustrasi: Inilah Djelita si Harimau Sumatera semasa hidupnya. (Honolulu Zoo)

Perangkap dipasang oleh tim di lapangan untuk harimau sumatera yang juga telah masuk ke kebun masyarakat tersebut.
Kamera pengintai di beberapa titik sering terlihatnya harimau juga sudah di pasang oleh BBKSDA Riau.

Dengan adanya peristiwa ini, Masyarakat pun berharap BBKSDA Riau untuk kembali mengevaluasi langkah – langkah yang telah dilakukan sebelumnya dan menyiapkan strategi baru terkait penyerangan sapi masyarakat ini.

“Kita harap BBKSSA kembali bertindak dengan adanya kejadian yang meresahkan masyarakat ini,” pungkas Najib masyarakat setempat.

Kebiasaan Aneh

Harimau yang menggangu ternak warga Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) punya kebiasan yang aneh.

Hewan ternak warga kerap menjadi sasaran gangguan si belang yang bisa dibilang cukup aneh, karena binatang buas tersebut tidak memangsa hewan ternak, melainkan hanya menggigit dibagian tengkuk dan meninggalkan ternak warga.

"Hingga saat ini terdapat 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang menjadi korban gangguan harimau tersebut," ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto kepada Tribun Pekanbaru, Rabu (19/9/2018)

Sucipto mengaku terkejut dengan kemunculan dan gangguan harimau selama sebulan terakhir ini, sebab harimau memang sudah lama tidak muncul di desa yang dulunya memang menjadi habitat harimau.

“Penyebab itu kita kurang tau pasti kenapa harimau muncul lagi sekarang mengganggu ternak warga karena baru sebulan terakhir. Tidak ada indikasi, malahan habitat harimau Sumatera itu sudah tidak ada lagi di daerah sini, terkejut juga tiba – tiba muncul,” tuturnya.

Menindaklanjuti persoalan gangguan harimau ini, selaku Kades, Sucipto sudah menyampaikan perihal ini kepada pihak kecamatan untuk segera diambil langkah selanjutnya.

“Sudah disampaikan pak camat ke Bupati, isi suratnya bahwa ada gangguan harimau ke peliharaan warga, mohon ditindak lanjuti,” imbuhnya.

Warga Waspada

Pasca kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kabupaten Inhil, Riau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari khususnya di perkebunan.

“Kita imbau kalau pergi ke kebun tidak sendirian atau tidak jauh – jauh dari pemukiman masyarakat,” ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto.

Menurutnya, kisah keberadaan harimau memang bukan cerita baru di desanya

Namun sudah lama menghilang baik itu jejak atau wujudnya tidak pernah nampak lagi.

“Kalau dulu (desa) masih berbatas dengan hutan, jadi nampak itu sudah biasa. Kalau dulu ibarat cerita orang tua, walaupun dia tidak menggangu tapi ada juga bunyi aumannya, tapi ini nggak ada, diam tiba – tiba udah kenak (ganggu),” tuturnya.

Sosialisasi BBKSDA

Sosialisasi akan dilakukan Resort KSDA Lingkup Bidwil I BBKSDA Riau pasca temuan baru jejak harimau di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Rabu (19/9/2018).

Kepala BBKSDA Riau, Hariyono menuturkan, tim akan mensosialisasi kepada masyarakat agar tidak memburu, melukai dan membunuh satwa yang dilindungi oleh Undang – undang tersebut, serta memberi petunjuk kepada masyarakat apabila berjumpa langsung dengan satwa HS tersebut.

Selain itu, BBKSDA Riau juga Meminta kepada Kepala Desa agar membuat papan larangan untuk berhati-hati melintas di lokasi perlintasan satwa HS serta mengingatkan warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah khususnya malam hari.

“Masih ada disana untuk sosialisasi. Paling 2 hari kedepan,” ujarnya saat dihubungi Tribun Pekanbaru.

Untuk diketahui, BBKSDA Provinsi Riau meninjau lokasi kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Riau, Rabu (19/9/2018).

BBKSDA Riau menurunkan 6 personilnya dari Resort KSDA Lingkup Bidwil I untuk menindaklanjuti laporan konflik satwa harimau sumatera (HS) yang terjadi di desa tersebut dalam sebulan terakhir dan meresahkan warga ini.

BKSDA Riau menemukan jejak baru di lokasi pantai yang menurut masyarakat berjarak sekitar 1 KM dari jejak sebelumnya di perkebunan warga.

Masyarakat Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), saat ini sedang resah dengan gangguan diduga harimau di sekitar pemukiman warga yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini.

Tidak hanya itu, warga juga menemukan jejak si belang di dalam perkebunan kelapa masyarakat, sehingga membuat warga kian takut beraktivitas. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Cerita Warga Inhil Tentang Harimau yang Bikin Lumpuh Ternak, Aneh, Setelah Digigit Mangsa Ditinggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas