Veve Zulfikar Bikin Kagum Ribuan Santri dan Kader Ansor
Meriah, inagurasi penutupan Puncak Kirab Satu Negeri (KSN) Gerakan Pemuda Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Meriah, inagurasi penutupan puncak Kirab Satu Negeri (KSN) Gerakan Pemuda Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta.
Aula Ponpes Pandanaran disesaki ribuan santri. Nyaris tak ada ruang tersisa meski ukuran aula sudah begitu luas.
Kemeriahan bertambah manakala para santri baik putra maupun putri, Jumat (26/10) malam, mengetahui kehadiran Veve Zulfikar, penyanyi religi muda asal Jawa Timur yang tengah meroket namanya.
Mereka histeris kala tiba-tiba mengetahui dari balik panggung muncul Veve bersama ayahnya, Ustaz Qori Zulfikar yang juga penyanyi religi. Sorak dan luapan kegirangan tak ayal membuat aula ponpes riuh.
Mereka juga larut ikut menyanyikan lagu-lagu religi. Berduet dengan ayahnya, Veve yang pernah menyabet juara MTQ tingkat Jawa Timur ini menyanyikan lagu seperti yang biasa dibawakan Nisa, vokalis grup musik gambus Sabyan.
Ratusan kader Ansor dari Yogyakarta dan perwakilan sejumlah pengurus wilayah di Indonesia juga tak luput larut. Bersama-sama para santri, mereka ikut koor bernyanyi.
Penyanyi bernama lengkap Veryal Eisha Aqila Zulfikar ini sebenarnya masih kelelahan sehabis manggung di Pekalongan, Jawa Tengah. Namun dia justru menikmati bernyanyi di depan ribuan santri. Apalagi, sang ayah juga sangat interaktif sehingga membuat suasana makin hangat.
"Assalamualaikum. Mau berapa lagu? Mau lagu apa?" sapa hangat Veve saat di atas panggung.
Selain diisi dengan hiburan musik religi, malam penutupan Puncak KSN 2018 juga dimeriahkan atraksi teaterikal kolosal tentang kelahiran Nahdlatul Ulama, Ansor, Banser, dan Kebangkitan Indonesia.
Teater dimainkan oleh Anterdans dengan Sutradara dan Koreo oleh Anter Asmorotedjo dan musik Budhie Purnomo. Ada juga DND Orchestra and Choir Yogyakarta.
Aksi-aksi pemain teater ini makin menarik dengan dukungan multimedia yang mencengangkan. Selain itu, rekaman perjalanan Kirab Satu Negeri sejak bertolak dari lima titik terluar Indonesia hingga tiba di Yogyakarta juga ditampilkan dengan atraktif.
Di pengujung acara, puncak Kirab Satu Negeri diisi dengan pembacaan Seruan Nusantara oleh Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman.
Menurut Adung, sapaan akrab Sekretaris Jenderal GP Ansor ini, Seruan Nusantara lahir dari kegiatan Global Unity Forum (GUF) yang diikuti tokoh-tokoh perdamaian dunia. Acara yang merupakan bagian dari KSN ini diikuti sejumlah tokoh perdamaian lintas agama di dunia.
Sekretaris Panitia KSN Khaerul Anwar menambahkan, malam inagurasi ini sebagai akhir rangkaian KSN yang sudah berlangsung 40 hari, dimulai dari Sabang, Merauke, Miangas, Pulau Rote dan Nunukan. Dalam KSN ini para peserta membawa bendera Merah Putih dan disatukan di Yogyakarta.
"Apel penyatuan penerimaan bendera Merah Putih dilaksanakan di Ponpes Al Munawwir, Kraprak, Yogyakarta, Jumat (26/10/2018) sore," tutur Khaerul.