TRIBUNNEWS.COM, SOE - Nasib nahas menimpa Istantho A E Djaha, warga Kelurahan Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Dia mengalami luka berat setelah terkena ledakan dari sebuah kotak kecil berbentuk segi lima berwarna merah yang dipukulnya dengan menggunakan sebuah palu, Minggu (28/10/2018) petang.

Akibat ledakan itu, tangannya putus, kaki kanan memar dan bagian kepala terluka parah. Kejadian itu bermula ketika Farel Djaha, anak kandung Instantho, bersama temannya seorang temannya, menemukan sebuah kotak segi lima warna merah yang berukuran sebesar telepon genggam.

Pada saat barang tersebut hendak diambil oleh Farel, temannya sempat mengatakan bahwa barang tersebut sepertinya bom. Mendengar hal itu, Farel tak menghiraukannya lalu membawa ke rumahnya.

Setelah tiba di rumah, Farel lalu menunjukan barang itu kepada ayahnya. Istantho lalu mengambil palu dan memukul barang tersebut untuk mengetahui isinya.

Namun saat dipukul, benda tersebut langsung meledak sehingga Istantho pun terjatuh. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe.

"Kejadian itu benar dan korban sudah dirawat di rumah sakit. Polisi saat ini sudah memasang garis polisi di tempat kejadian dan melakukan olah TKP," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, Minggu malam.

Jules belum menjelaskan secara rinci kejadian itu, karena polisi masih melakukan penyelidikan secara intensif.

"Nanti akan kami sampaikan secara detail kejadiannya, setelah polisi selesai mendalami kasusnya," ungkap Jules.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kotak yang Dibawa Anaknya Meledak Saat Dipukul, Kedua Tangan Ayah Putus"