Ormas Lintas Agama Sepakat Jaga Wilayah Batang Tetap Kondusif
Organisasi lintas agama di Kabupaten Batang sepakat bersatu guna menjaga kondusifitas wilayah. Hal itu menyikapi perkembangan situasi keamanan nasiona
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Organisasi lintas agama di Kabupaten Batang sepakat bersatu guna menjaga kondusifitas wilayah. Hal itu menyikapi perkembangan situasi keamanan nasional jelang pemilihan umum nasional (pemilu) 2019.
Kesepakatan tersebut dinyatakan dalam rapat kordinasi forum Forkompinda pimpinan daerah bersama lintas agama yang berlangsung di Ruang Bapelitbang Kabupaten Batang, Sabtu (27/10/2018) malam.
Baca: Karateka Jawa Barat Juara Umum Kejuaraan Nasional Kei Shin Kan
Pertemuan tersebut dihadir beberapa ketua Ormas, seperti ketua MUI Kabupaten Batang Zainul Iroqi, Ketua FKUB, Subkhi, FPI, Aji Puspito, Jajran Pimpinan PC NU, Pimpinan PD Muhammadiah dan LDII.
Polres Batang sebagai penyelenggara acara, yang langsung dipimpin oleh Kapolres Batang AKBP Edy Suranta Sinulingga menyatakan, masyarakat Batang tidak terpancing dan terpengaruh dengan isu Sara yang kian merebak di media sosial.
Terutama pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baca: Piala Asia U-19: Kalah dari Jepang, Timnas U-19 Indonesia Kembali Dihukum Efektivitas Lawan
"Kondisi kemanan di Batang kondusif, masyarakat tidak terlalu terpengaruh dengan peristiwa tersebut, selama ini tidak ada aksi akasi mobilisasi masa," ujarnya.
Ia menambahkan, telah disepakati bersama terkait menjaga kondusifitas wilayah baik dari ormas dan Forkopimda.
"Tokoh agama dan Ormas sepakat untuk menyampaikan statmen yang menenangkan dan menyejukan, baik lewat media sosial maupun secara langsung. Semua peserta yang hadir dalam rapat koordinasi juga siap membantu TNI, Polri untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprofokasi," jelas AKBP Edi.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menambahkan, pertemuan dengan ormas dan tokoh agama untuk menyamakan persepsi tentang isu Sara yang tengah mewabah di media sosial.
"Kamk beserta jajaran pimpinan daerah telah memberikan informasi dan penyamaan persepsi serta menerima masukan dari semua elemen ormas dan tokoh agama yang ada di Kabupaten Batang," kata Wihaji.
Dari hasil rapat koordinasi, dijelaskan Wihaji, telah disepakati untuk menanggapi isu Sara dengan cara guyub rukun.
"Kami menghimbau seluruh Ormas, FKUB, NU, Muhammadiah, FPI, LDII dan Ormas lainya yang ada di Batang, termasuk masyarakat bisa menyaring informasi daei media sosial, dan jangan sampai menyebarkan informasi yang dapat menimbulakan hal hal yang tidak diinginkan," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ormas dan Tokoh Agama di Kabupaten Batang Sepakati Perjanjian Jaga Kondusifitas Wilayah