Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat dicor di bawah jembatan Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, mengaku tak mengenali identitas mayat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun TribunSolo.com, warga yang tidak ingin namanya disebut mengatakan, tidak ada warga yang hilang dari Desa Pondok atau desa di sekitarnya.

"Tidak ada warga hilang," katanya saat berbincang dengan TribunSolo.com.

Ia mengatakan sebelum kejadian, orang-orang yang biasa memancing atau mengambil sampah di sana tidak menaruh curiga bahwa tong berisi mayat.

"Memang sempat ada bau dari tong (sebelum mayat ditemukan), tapi kami pikir itu bau bangkai ayam," tambahnya.

Baca: Tol Suramadu Gratis Agar Angka Kemiskinan di Madura Turun

Sementara itu Kapolsek Grogol, AKP Dani Herlambang, menduga mayat pria yang ditemukan dicor dalam drum di bawah jembatan Desa Pondok adalah korban pembunuhan.

Namun, identitas korban belum diketahui.

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat ini membuat geger warga karena kasus ini kali pertama ditemukan di Desa Pondok sepanjang tahun 2018.

Sebelum kejadian, tidak ada cekcok atau perkelahian di sana.

Baca: La Nyalla Klarifikasi dan Minta Maaf kepada Jokowi saat Bertemu di Surabaya

Mayat ditemukan kali pertama oleh seorang pemulung bernama Muji, Jumat (26/10/2018) sore.

"Saya mau ambil drum, tapi saya buka baunya menyengat. Saat saya lihat, ada tulang dicor dalam drum," katanya.

Kapolsek mengatakan, dari penyelidikan sementara, terdapat tanda memerah pada tengkorak atau tulang bagian belakang kiri diduga akibat benturan benda keras.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat dicor dalam drum ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Warga Sekitar TKP Mengaku Tidak Mengenal Identitas Mayat yang Dicor di Sukoharjo