Selain Ditembak Wanuta Asal Mesuji Ini Tewas Ditikam, Berikut Fakta-faktanya
Seorang wanita yang merupakan warga Mesuji, Lampung bernama Tugini (40) menjadi korban penyerangan orang tak dikenal.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Seorang wanita yang merupakan warga Mesuji, Lampung bernama Tugini (40) menjadi korban penyerangan orang tak dikenal.
Tugini menjadi korban setelah rumahnya diserang orang tak dikenal saat tengah malam.
Wanita korban penyerangan tersebut akhirnya meninggal dunia pada Rabu (24/10/2018) pukul 05.45 WIB, setelah sempat menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Saat dikonfirmasi, Humas RSUDAM, Ahmad Safri membenarkan kabar duka itu.
"Ya benar, meninggal tadi pagi jam 05.45 WIB," terangnya melalui pesan singkat, Rabu (24/10/2018).
Berikut, 5 fakta wanita tewas di Mesuji setelah rumahnya diserang orang tak dikenal saat tengah malam.
1. Luka di Perut dan Punggung
Tugini akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Rabu (24/10/2018) pukul 05.45 WIB.
Tugini sempat menjalani perawatan intensif di RSUDAM sejak Minggu (21/10/2018).
Wanita tersebut mengalami luka di bagian perut.
Selain itu, luka robek akibat senjata tajam (sajam) juga terdapat di punggung.
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol mendatangi kediaman rumah duka pada Rabu (24/10/2018).
Ia hadir didampingi Bupati Mesuji Khamami, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, dan pejabat utama Polda Lampung.
"Saya hadir di Mesuji untuk memantau dan melihat bagaimana penanganan kasus penembakan Tugini. Kalau kita lihat dan kita pelajari, ini sebagai kasus premanisme. Mereka (pelaku) sering mengintimidasi masyarakat," katanya kepada wartawan.
Baca: Deddy Cobuzier Larang Kekasih Bawa Ponsel, Sabrina: Kasian Papi Umurnya Sama Pacarku Ga Beda Jauh
2. Anak Ikut Jadi Korban
Selain Tugini, penyerangan orang tak dikenal tersebut turut melukai anaknya, Ramahdi (16).
Tetapi, Ramahdi langsung diperbolehkan pulang saat dibawa ke RSUDAM pada Minggu (21/10/2018).
Hal itu karena Ramahdi mengalami luka tidak serius di tangan kanan.
3. Rumah Diserang Tengah Malam
Tugini dan anaknya Ramahdi terluka akibat rumah mereka diserang orang tak dikenal.
Penyerangan dilakukan pada tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB pada Minggu (21/10/2018).
Suami Tugini, Kliwon (44) saat ditemui di RSUDAM menuturkan, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat.
Dirinya bersama tiga orang anaknya baru saja terlelap tidur pada pukul 12.00 WIB.
Namun, Kliwon terbangun karena mendengar suara teriakan sang istri.
"Setengah satu malam, istri saya teriak. Ada api..ada api. Saya bangun," tutur Kliwon.
"Setengah sadar, saya lihat, di bagian depan dan belakang rumah sudah ada api," lanjutnya.
Ia pun meminta Tugini bersama anak mereka yang kecil, Suhaim (5), untuk keluar rumah terlebih dahulu.
Sementara, dirinya menggendong anak yang kedua, Zaini (6), dan Ramahdi mengikutinya dari belakang.
4. Tertembak di Kegelapan
Saat Tugini di luar rumah, Kliwon menerangkan, suara letusan senjata api (senpi) terdengar sebanyak dua kali.
Dalam kondisi panik tersebut, sang istri teriak bahwa dirinya terluka.
"Padahal, itu masih gendong anak saya yang kecil. Situasinya gelap," ungkapnya.
Kliwon langsung mengambil anak yang digendong Tugini.
Tak berselang lama, giliran Ramahdi yang teriak.
"Saya nengok ke belakang, tangan kanan anak saya di pergelangan sudah mengeluarkan darah. Langsung, saya ikat tangannya dengan baju. Saya bilang, ini kena tembak," ujarnya.
Kliwon pun segera membawa ketiga anak dan istrinya ke tempat yang aman.
Setelah itu, ia meminta pertolongan tetangga dan keluarga lain.
"Alhamdulillah, anak saya yang kecil tidak apa- apa. Setelah dirontgen, ternyata istri saya tidak mengalami luka tembak, tapi ditusuk dengan pisau," tutur Kliwon.
"Dan, anak saya yang kena luka tembak di tangan kanannya. Kondisinya saat itu gelap, jadi tidak bisa melihat jelas," tambahnya.
5. Pelaku Telah Teridentifikasi
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol memastikan, kepolisian segera mengungkap kasus penembakan Tugini dan anaknya.
Polisi telah mengamankan terduga pelaku yang melakukan penembakan dan pembacokan Tugini bersama anaknya.
"Kasus ini akan segera kami ungkap dan diselesaikan, secepatnya. Untuk terduga pelaku yang sudah kami amankan, akan kami bawa ke Polda Lampung. Kita tunggu saja, ini masih pengembangan," papar Yoyol tanpa menyebut lebih rinci identitas terduga pelaku yang telah ditangkap.
Sementara, Bupati Mesuji, Khamami meminta masyarakat menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga kondusivitas di Mesuji. (endra zulkarnain/hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ibu di Mesuji Tewas Luka Bacok, Anaknya Kena Tembak, Polda Lampung dan Bupati Turun Tangan,