Laporan Wartawan Bangkapos,  Yudha Palistian

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA  - Humas Pengadilan Tinggi Babel,  Lian Henry Sibarani, mengatakan keluarga hakim tinggi  yakni Yuningtyas Upiek Kartikawati dan Hasnahwati sudah menghubungi pihaknya agar  mengirimkan ijazah roses identifikasi korban pesawat Lion Air JT-610.

"Kebetulan di Ijazah itu ada sidik jari, jadi akan memudahkan untuk proses identifikasi oleh pihak Forensik di RS Keramat Jati,  Jakarta Timur," jelasnya kepada Bangkapos.com,  Selasa (30/10/2018).

Pihaknya pun akan mengirimkan ijazah secepatnya kepada pihak keluarga seperti yang  diminta oleh tim gabungan bisa segera mempermudah dalam proses identifikasi tragedi jatuhnya pesawat Lion Air ini.

Ia juga mengatakan bahwa semenjak peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di laut karawang, Jawa Barat, pihaknya sudah dua kali melakukan doa bersama.

"Pertama doa bersama pada Senin (29/10) lalu dengan tim internal saja bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda,  lalu hari Selasa (30/10) doa bersama dengan Pengadilan Tinggi Babel,  Pengadilan Tinggi Agama Babel,  Pengadilan Negeri Pangkalpinang,  Pengadilan Negeri Agama Pangkalpinang," bebernya.

Baca: Dua Kantung Jenazah Korban Jatuhnya Lion Air Menuju RS Polri

Sibarani berharap agar masyarakat tidak memposting foto atau video yang berhubungan kondisi penemuan tubuh korban serta tetap berdoa sehingga proses cepat bergulir. 

Sementara,  Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang mencatan ada sebanyak 34 orang warga Bangka Belitung (Babel), yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Kepala Kantor Basarnas Pangkalpinang, Danang Priandoko, mengatakan dari data aktual penumpang pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut, ada 34 orang yang bertempat tinggal di Babel. Selebihnya, korban asal luar Babel yang menetap untuk bekerja di Babel.

Rencananya, penyambutan dan pendistribusian jenazah korban ini akan dilakukan pada hari ini.

Namun sejumlah unsur TNI-Polri, Kementerian keuangan maupun sejumlah pihak terkait, akan melakukan rapat mengenai penjemputan skenario penjemputan jenazah tersebut.

"Setelah makan siang ini kita akan rapat menentukan fokus penanganan untum penyambutan dan pendistribusian jenazah ke rumah duka." kata Danang, di posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).