Sabtu Lalu Sempat Makan Malam Bareng, Zaenudin Kaget Menantunya Ikut Jadi Korban Lion Air
JAKET kulit hitam dan topi masih dikenakan H Zaenudin (73), sepulang dari Crisis Centre, Hotel Ibis Cawang Jakarta Selasa (30/10) malam.
Editor: Hendra Gunawan
"Informasi pertama dari pihak perusahaan, kemudian ke anak saya Dian. Dari Dian, saya diberi tahu bahwa menantu saya menjadi korban dari terjatuhnya pesawat tersebut, jadi tambah shock juga," katanya.
Ia mengatakan, keluarga saat ini masih menunggu kabar terbaru, Namun keluarga berharap korban bisa ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Kabupaten Cianjur mengirimkan sejumlah relawan untuk membantu evakuasi serta penanganan jatuhnya pesawat Lion Air.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, pihaknya mengirimkan lima orang penyelam untuk turut membantu melakukan pencarian dan evakuasi korban ataupun hal lainnya di lokasi.
"Jadi dari relawan dan tim BPBD sudah berangkat, total ada lima orang. Tiga orang berangkat sejak Senin, sementara dua lagi berangkat Selasa (30/10) malam," katanya.
Menurutnya, mereka akan ditugaskan selama beberapa hari di sana sesuai dengan kebutuhan.
"Mereka memang penyelam profesional dan sudah diinstruksikan untuk semaksimal mungkin membantu tim di sana," katanya.
PMI Kabupaten Cianjur juga mengirimkan relawan ke posko di Tanjung Priok Jakarta Utara untuk bergabung dengan tim dari daerah lain.
"Ada enam relawan terlatih dan satu unit ambulans ke sana. Diperkirakan sepekan relawan ini bertugas. Ini semua merupakan inisiatif dari PMI Cianjur sebagai bentuk kepedulian," kata Ketua tim Relawan PMI Cianjur, Heri Hidayat.(Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Makan Malam Terakhir Zaenudin Bersama Menantunya yang Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT610,