TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - KH Irfan Yusuf atau Gus Irfan, cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari, belum lama ini ditetapkan sebagai juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.

Kepada Surya, Gus Irfan yang juga salah satu pengurus Ponpes Tebuireng Jombang ini menjamin, jika pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih dalam Pilpres 2019, maka Menteri Agama (Menag) RI diberikan kepada NU. Sebab, selama ini Prabowo dekat dengan NU.

Baca: Tagar #BoyolaliBermartabat Trending di Twitter Setelah Warga Gelar Aksi Tanggapi Pidato Prabowo

Baca: Kiai Maruf Amin: Rumah Aspirasi #01 Diresmikan untuk Cegah Makkiyun

"Pak Prabowo sudah komitmen, jika terpilih, maka Menag akan diberikan kepada tokoh NU," ujar Gus Irfan di kediamannya Kompleks Pondok Pesantren Al- Farros, Tebuireng, Jombang, Minggu (4/11/2018).

Gus Irfan menjelaskan, sejak masih aktif berkarier di militer, Prabowo sudah memiliki kedekatan dengan ulama-ulama dari NU. Bahkan Gus Irfan mengaku sering mengantar ulama-ulama menemui mantan Danjen Kopassus tersebut.

Sebab itu, putra politisi nasional almarhum KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) ini heran ketika ada isu yang mengatakan Prabowo akan membubarkan NU, jika berkuasa.

"Itu isu yang sangat aneh. Makanya harus diluruskan. Justru sebaliknya, kalau Pak Prabowo menjadi presiden, maka menteri agama dipastikan dari NU," kata sepupu mantan Presiden KH Abdurrahman (Gus Durt) ini.

Gus Irfan sendiri bersedia ditunjuk sebagai salah satu juru bicara tim Prabowo-Sandi Kamis (1/11/2018) di Jakarta, kartena melihat kondisi bangsa saat ini.

"Kita berikhtiar, supaya ke depannya Indonesia lebih baik," pungkas Gus Irfan yang dalam Pileg 2019 terdaftar sebagai Caleg Pusat dari Partai Berkarya .