Pernyataan 'Tampang Boyolali' Bisa Turunkan Elektabilitas Prabowo di Kalangan Pemilih Milenial
Ucapan 'Tampang Boyolali' dari Prabowo Subianto bisa berdampak pada elektabilitasnya di kalangan pemilih pemula dan pemilih milenial.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ucapan 'Tampang Boyolali' dari Prabowo Subianto bisa berdampak pada elektabilitasnya di kalangan pemilih pemula dan pemilih milenial.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat Sosiologi Politik dari Airlangga, Novri Susan, Minggu (4/11/2018).
"Apalagi jika dalam konteks kepentingan polling yang dilakukan dalam pemilihan saat ini, bisa jadi suaranya menurun, terutama di kalangan pemilih-pemilih yang tidak terikat secara ideologis," ujarnya.
Novri melihat, pemilih-pemilih yang tidak terikat ideologis cenderung dipenuhi oleh Millenial dan pemilih pemula.
Baca: Ahmad Dhani Terus Unggah Kebersamaan dengan Mulan, Maia Estianty: Saking Berbunga-bunganya
Sementara itu, pemilih pemula dan millenial lebih cenderung akan melihat dan menilai apa yang berdasarkan mereka lihat, apakah itu positif atau negatif.
"Kalau millenial menganggap itu negatif saat ini, bisa jadi suara dari Prabowo - Sandi jelek, Maka tim pemenangan politik Prabwoo gimana caranya bisa menetralisir itu, Bagaimana bisa mengembalikan bahwa Prabowo tidak di stigma sebagai elit yang rasis, merendahkan kelompok atau masyarakat tertentu, karena ini sensitif sekali," pungkasnya.