Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Pengunduran diri Bupati Indramayu, Anna Sophana, belum tentu dikabulkan oleh DPRD Indramayu.

Anggota Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Indramayu, M Sholihin, mengatakan, setiap anggota DPRD Kabupaten Indramayu berhak menilai apakah permohonan pengunduran diri Anna itu dikabulkan atau tidak.

"Ini kan baru sepihak dari Bupati, disetujui atau tidaknya diputuskan pada rapat paripurna besok," kata Anggota Bamus DPRD Kabupaten Indramayu, M Sholihin, saat ditemui di DPRD Indramayu, Selasa (6/11/2018).

Ia mengatakan, DPRD berhak memproses atau tidak mengenai surat pengunduran bupati.

Hal itu berdasarkan alasan yang diajukan bupati sehingga memilih mundur dari jabatannya.

"Pengunduran diri itu hak bupati sebagai warga negara, keputusan intinya besok," ujar M Sholihin.

Menurut dia, mekanisme pengunduran diri itu setelah disetujui dalam rapat paripurna akan diproses Kemendagri RI melalui gubernur.

Ia juga mengatakan, sore ini DPRD menggelar rapat internal untuk mendengarkan pembacaan surat pengunduran diri bupati.

"Diharapkan bupati hadir untuk menyampaikan langsung secara internal kepada anggota DPRD," kata M Sholihin.

Anna menjabat Bupati Indramayu sejak 2010 menggantikan suaminya, Irianto MS Syafiuddin atau Yance.

Ia yang berpasangan dengan Supendi itu kembali terpilih dalam kontestasi Pilbup Indramayu pada 2015.