Ingin Mengetahui Penyebab Kematiannya, Jenazah Bocah yang Sudah Dimakamkan Diotopsi
Bocah berinisial R (9) diduga kuat menjadi korban diduga KDRT (kekerasan Dalam Rumah Tangga) d
Editor: Eko Sutriyanto
banjarmasin post group/ ahmad rizky abdul Ghani
Jenazah bocah 9 tahun yang makamnya dibongkar akhirnya dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ahmad Rizki Abdul Gani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sempat memantik perhatian sejumlah warga sekitar, kini proses eksomasi atau pembongkaran makam korban diduga penganiayaan terhadap anak dibawah umur telah rampung, Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 09.50 Wita.
Makam R (9) yang diduga menjadi korban diduga KDRT (kekerasan Dalam Rumah Tangga) dibongkar oleh Tim Biddokkes Polda Kalsel, Forensik RSUD Ulin Banjarmasin, Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Selatan dan Polsekta Banjarmasin Utara.
Usai digali, jenazah atau korban diduga penganiayaan kini langsung dibawa ke ruangan pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin bersama Tim Biddokkes Polda Kalsel, Forensik RSUD Ulin Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin.
"Ya, jenazah akan kami bawa dan lakukan otopsi dulu ke RSUD Ulin Banjarmasin, untuk proses otopsi yang diperkirakan selesai hari ini. Namun mengenai hasil kami akan menunggu dari pihak medis sehingga belum bisa dipastikan," terang Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, AKP Ade Paparihi.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol Najamuddin Bustari saat memberikan pengarahan mengatakan tujuan pembongkaran makam tidak lain untuk kepentingan penyelidikan.
Ia pun meminta kepada pihak keluarga korban agar bisa bekerjasama dan memahami proses tersebut.
"Iya, seperti kita ketahui pembongkaran makam ini tidak lain untuk kepentingan penyelidikan dan mengetahui penyebab kematian yang bersangkutan. Mudah-mudahan prosesnya pun berjalan lancar dan terimakasih kepada pihak keluarga yang telah may bekerjasama," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.