Keliling Jatim Cari Korban, Suhermanto Mengaku jadi Polisi untuk Tipu Pencari Kerja
Pria ini juga melengkapi diri dengan beberapa atribut Polri, seperti celana, sepatu PDH dan sabuk seperti biasa dipakai anggota polisi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Suhermanto (36), pria asal Wonoayu yang selama ini tinggal di Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo ditangkap polisi karena menyaru sebagai anggota polisi.
Bapak empat anak itu mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Surabaya untuk melakukan penipuan, yakni menipu warga yang butuh pekerjaan.
"Tersangka mengaku sebagai anggota polisi untuk meyakinkan korbannya. Tapi setelah korban menyerahkan uang, dia menghilang," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Selasa (6/11/2018).
Agar meyakinkan, pria ini juga melengkapi diri dengan beberapa atribut Polri, seperti celana, sepatu PDH dan sabuk seperti biasa dipakai anggota polisi.
Terakhir dia mengelabui warga dengan janji bisa memasukkan kerja di PT Gudang Garam. Korban diminta menyerahkan uang Rp 6 juta, tapi ternyata tak ada kejelasannya.
"Selain itu, pelaku juga sudah berulang kali melakukan hal serupa, yakni penipuan dengan modus serupa. Ada beberapa korban yang melapor ke kami," sambung kasat.
Terungkap pula, pelaku pernah mengaku sebagai pegawai Pemkot Surabaya yang bisa memasukkan korban sebagai pekerja parkir di Bandara Juanda.
Korban dibuatkan surat pernyataan dan diminta membayar Rp 4 juta. Tapi setelah uang diserahkan, diapun menghilang.
Penipuan itu sudah dilakukan cukup lama. Dia keliling ke beberapa wilayah di Jawa Timur untuk mencari korban. Termasuk di Surabaya, Sidoarjo, Jombang, dan beberapa daerah lain.
"Saya sudah dua tahun menganggur pak, butuh uang untuk keluarga. Dulu sopir truk, tapi sudah lama tak kerja lagi," dalih Suhermanto saat ditanya di sela menjalani pemeriksaan petugas.
Ide mengaku sebagai polisi, diakuinya karena dulu pernah bercita-cita menjadi polisi. Bahkan dirinya sempat daftar polisi, tapi tidak lolos.
Sementara mengaku sebagai pegawai Pemkot Surabaya, disebutnya hanya asal sebut saja. Untuk meyakinkan calon korban agar bersedia menyerahkan uang ke dirinya.
Penangkapan terhadap tersangka ini berawal dari laporan beberapa korbannya ke Polresta Sidoarjo.
Di antaranya adalah Bagas (22), warga Tulangan, Sidoarjo, yang dijanjikan kerja jadi tukang parkir di Juanda dan tertipu Rp 4 juta.
Serta korban Nurul Arista (25) warga Sukodono, Sidoarjo, yang dijanjikan bekerja di PT Gudang Garam.
Tapi setelah menyerahkan uang Rp 6 juta, ternyata janji itu hanya tipuan. (M Taufik)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Keliling Jatim Cari Mangsa, Pria Sidoarjo Ini Ngaku Polisi untuk Tipu Pencari Kerja,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.