Mahasiswa UGM Gelar Aksi Dukungan Penuntasan Kasus Pelecehan Seksual yang Dialami Temannya
Ratusan mahasiswa lintas fakultas UGM berkumpul di Taman San Siro, FISIPOL UGM pada Kamis (08/11/2018) siang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ratusan mahasiswa lintas fakultas UGM berkumpul di Taman San Siro, FISIPOL UGM pada Kamis (08/11/2018) siang.
Mereka berkumpul dalam aksi dukungan terhadap penuntasan kasus pelecehan seksual pada rekan mereka.
Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, aksi tersebut dilakukan dengan penandatanganan spanduk besar putih oleh para mahasiswa.
Spanduk tersebut juga berisi tuntutan dari mahasiswa.
Narahubung Aksi, Cornelia Natasha menyebut gerakan ini terdorong oleh publikasi Balairung Press pada 5 November lalu.
"Kita usung dengan tema #KitaAgni dan #UGMDaruratKekerasan Seksual," kata Natasha pada Tribunjogja.com di lokasi aksi.
Natasha menyebut gerakan ini hanya sebagai permulaan.
Sebab sudah ada sejumlah kasus pelecehan seksual namun pengusutannya dianggap belum tuntas.
Ia menyatakan, sebagai rekan Agni (bukan nama sebenarnya) yang menjadi penyintas kasus pelecehan, siap memperjuangkan keadilan baginya.
"Kami siap berdiri bersama Agni untuk mengusut tuntas kasus ini," tegas Natasha.
Selain penandatangan spanduk, gerakan juga diisi aksi memukul kentongan secara bersama-sama.
Menurut Natasha, kentongan menjadi simbol adanya kasus darurat yang harus ditangani.
Aksi ini diikuti antusias oleh banyak pihak.
Satu di antaranya adalah Leni Lutfia, mahasiswi Pascasarjana UGM.
Menurutnya, kasus seperti ini harus diselesaikan dengan tuntas dan cara yang sesuai.
Ia pun berharap UGM mampu bertindak bijak.
"Ini juga demi menjaga nama baik UGM," kata mahasiswi S2 angkatan 2017 ini.(*)