Teman Komplotan Ibrahim Hongkong Tewas Ditembak Polisi
Penangkapan ini dilakukan saat Operasi gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI AL dan Bea Cukai.
Editor: Hendra Gunawan
Berikut fakta-fakta kronologis yang dibeberkan Deputi BNN Pusat Bidang Pemberantasan, Irjen Arman Depari.
1. Bermula dari penangkapan kayu
Pengungkapan bermula saat dilakukannya penangkapan terhadap kapal kayu berwarna biru di perairan Aceh Timur kawasan Selat Malaka.
"Pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018 sekira pukul 14.30 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap kapal kayu berwarna biru di perairan Selat Malaka yang dilakukan oleh Operasi GabuganBNN Bea Cukai dan TNI AL Langsa terkait informasi adanya peredaran gelap narkotika di wilayah Pangkalan Susu Sumatera Utara," kata Arman Depari.
Setelah pengamanan kapal kayu itu, tim gabungan merazia dan menyisir ke dalam kapal.
Setelah pemeriksaan ditemukan empat orang dengan barang bukti tiga karung goni diduga berisi narkotika sabu-sabu.
2. Dilakukan interogasi lebih dalam
Petugas gabungan kemudian menginterogasi empat orang yang diamankan.
Alhasil diketahui nama-nama lain yang terlibat dan siapa pemilik sabusabu.
"Pengejaran dan penangkapan dilakukan terhadap Ibrahim Hasanalias Ibrahim Hongkong (pemilik narkotika) di Pelabuhan Pangkalan Susu, penangkapan juga dilakukan terhadap Rinaldi als Naldi pemilik kapal. Selain iti juga diamankan Ibrahim alias Jampok merupakan kurir dan orang gudang yang menyimpan narkotika," jelas Irjen Arman Depari.
Sembilan Kecamatan di Mandailing Natal Kebanjiran, Ini Foto-fotonya
3. Terungkap nama yang lain
Ketujuh tersangka yakni Ibrahim Hasan atau yang dikenal denganIbrahim Hongkong, Anggota DPRD Kabupaten Langkat dari Fraksi Nasdem, warga alamat Dusun II Bakti Desa Paya Tampak Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
Selain Ibrahim Hongkong, ada atas nama Uun Sasmita (43) Kadus Dusun II Desa Paya Tampak Pangkalan Susu, Lanfkat.