Nelayan dan Pengunjung Dilarang Dekati Kawah Anak Gunung Krakatau dalam Radius 2 Kilometer
Andi Suardi mengatakan letusan memiliki amplitudo 40-58 mm dan durasi 24-181 detik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Aktivitas gunung Anak Krakatau (GAK) di selat Sunda terpantau aktif.
Sepanjang Kamis (8/11) hingga pukul 24.00 tercatat ada 123 kali letusan pada kawah dengan lemparan matrial debu berwana pekat setinggi 700 meter.
Kepala pos pantau GAK di desa Hargo Pancuran kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan letusan memiliki amplitudo 40-58 mm dan durasi 24-181 detik.
Juga teramati adanya hembusan kawah dengan jumlah 200 kali dengan amplitudo 6-15 mm dan durasi24-194 detik.
Gempa vulkanik dangkal sebanyak 30 kali dengan amplitudo 5-13 mm dan durasi 6-16 detik.
Baca: Gunung Anak Krakatau Meletus Disertai Kolom Abu Setinggi 600 Meter
“Dan juga dari data Magma VAR teramati adanya gempa vulkani dalam dengan jumlah 4 kali serta amplitudo 40-45, S-P : 1,5-2,1 detik dan durasi 11-17 detik,” kata dia kepada tribun, jumat (9/11).
Juga pada malam hari melalui CCTV teramati adanya lontaran lava pijar ke segala arah dan suara dentuman dari kawah hingga saat ini status GAK masih pada level II Waspada.
“Nelayan maupun pengunjung dilarang mendekati areal kawah dalam radius 2 kilometer,” terang Andi Suardi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.