Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pergerakan Tanah Jalan Babakan Jati Kejutkan Warga

ruang tamu yang ambruk tersebut sering digunakan untuk tidur oleh enam orang yang tinggal di rumahnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pergerakan Tanah Jalan Babakan Jati Kejutkan Warga
Tribun Jabar/Ery Candra
Rumah yang ditempati Esep Supriatna amblas di Jalan Babakan Jati, RT. 02/11 Nomor 113-207, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat (9/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Pergerakan tanah di Jalan Babakan Jati, RT 02/11 Nomor 113-207, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat (9/11/2018) siang mengejutkan warga setempat.

Pergerakan tanah yang mengakibatkan retakan tanah sekitar 27 meter ini terjadi  saat hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Akibatnya dinding dan atap sebuah rumah yang berada persis di depan aliran Sungai Cikapundung Kolot, Kota Bandung hancur. 

Penghuni rumah yang ambles, Esep Supriatna (50), menceritakan pada saat kejadian ia bersama keluarganya tengah berada di rumah.

Menurutnya, sewaktu hujan, awalnya air masuk ke dalam.

"Pas lagi beres-beres pakaian-pakaian, mendengar suara besar seperti paku lepas. Getaran juga terasa, saya melihat secara langsung tapi hati kepikiran entah ke mana," ujar Esep di lokasi kejadian, Jumat (9/11/2018).

Baca: Longsor 40 Meter Jalan Amblas di Sijunjung, 10 Nagari Terancam Terisolir

Berita Rekomendasi

Esep mengatakan, walau kejadian tersebut berlangsung singkat, goncangan yang mengakibatkan rumahnya ambles itu begitu terasa kuat.

"Anak-anak sama istri saya menangis semua," ujar Esep.

Esep menuturkan setelah kejadian melihat langsung ternyata bagian dalam ruang tamunya amblas.

Menurutnya, suara amblas itu terdengar hingga di jalan raya setempat.

"Adik saya bilang dan orang-orang sekitar mendengar juga makanya pada ke sini," katanya.

Esep mengatakan ruang tamu yang ambruk tersebut sering digunakan untuk tidur oleh enam orang yang tinggal di rumahnya.

"Biasanya kami juga sering tidur di situ. Selain atap dan dinding yang ambruk. Pakaian, sepeda, turut ambruk juga ke dalam tanah," ujar Esep.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas