Mayat Bayi Dibungkus Platik Ditemukan di Tong Sampah
Polisi telah meminta rekaman CCTV milik rumah warga serta telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR- Warga asrama Mahoni Kecamatan Siantar Barat heboh penemuan mayat bayi yang baru lahir di tong sampah pinggir jalan, Selasa (19/11/2018).
Bayi itu dibungkus plastik dibuang di tong sampah dan ditemukan seorang pemulung lalu dilaporkan ke Ketua RT setempat.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Armada Simbolon menyampaikan bayi berjenis kelamin perempuan dibawa ke RSUD Djasmen Saragih guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Bayi sudah dibawa ke rumah sakit oleh petugas SPKT Polsek Siantar Barat. Untuk kasus ini masih ini sudah kami serahkan dan tangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Siantar," ujarnya.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Siantar melakukan penyelidikan terkait ditemukannya mayat bayi perempuan tersebut.
"Kita dapat informasinya jam 09. 30 WIB, yang menemukan pemulung (Pengambil Barang Bekas di Tempat Sampah). Warga yang dilokasi. Sudah kita mintai keterangannya," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Siantar Ipda Herly Damanik, Selasa (20/11/2018).
Baca: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Pintu Air Kali Bekasi
Herly Damanik mengatakan telah meminta rekaman CCTV milik rumah warga serta telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan.
"Kita tunggu lah hasil rekaman CCTV -nya, semoga terlihat siapa pelaku yang membuang anak bayi itu,"ujarnya.
Kepala Forensik RSUD Djasmen Saragih, dr Reinhard JD Hutahayan mengatakan mayat bayi perempuan yang dibuang ketempat sampah memiliki berat 3,250 gram dengan panjang badan 53 cm.
"99 persen ada dugaan dibunuh. Pada tubuhnya masih ditemukan tali pusar. Bayi perempuan ini sudah cukup umur, dengan usia janin dalam kandungan itu sembilan bulan dan sudah pernah bernapas (Setelah Dilahirkan),"ungkapnya.
dr Reinhard belum dapat memastikan berapa lama bayi itu hidup. Namun, dr Reinhard memastikan ada tanda-tanda kekerasan dengan benda tumpul di tubuh bayi tersebut.
"Tanda-tanda Kekerasan ada pada daerah kepala, daerah leher dan daerah dada," ujarnya. (tmy/tribun-medan.com)