Pawon Semar Sukseskan Semarang Tuan Rumah Suma Oriental 2020
Terlebih Revolusi Industri 4.0 menuntut UKM untuk lebih efisien dan produktif dengan cara masuk digitalisasi koperasi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paguyuban Wong Semarang (Pawon Semar) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional I (Rakernas) 2018 di Hotel Diraja, Jakarta Selatan, Minggu (18/10/2018).
Sebanyak 250 peserta dari 13 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) antusias mengikuti Rakernas dengan membahas penataan organisasi, program kerja, khususnya pembentukan Koperasi Pawon Semar yang ditargetkan akan siap beroperasi.
Dan di semester pertama tahun depan akan bisa terlayani secara e-commerce dengan terkoneksi melalui startup-startup yang tercipta dari ekosistem digital Pawon Semar.
Selain itu Pawon Semar berkomitmen berperan aktif mempromosikan kota Semarang sebagai destinasi pariwisata klas dunia dengan ikut pelibatan aktif anggota Pawon Semar melalui program pemberdayaan berbasis ekonomi kreatif yang tetap mengutamakan kekuatan kearifan lokal seperti seni budaya dan pendidikan.
Demikian salah satu rekomendasi hasil rakernas yang disampaikan Ketua Umum DPP Pawon Semar, Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji sebagai bagian komitmen bersama DPP Pawon Semar dengan 13 DPW yang tersebar di Jabodetabek dan Banten.
"Saya minta komitmen seluruh pengurus dan anggota Pawon Semar dalam Rakernas I ini dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat berdampak nyata untuk kemajuan organisasi dan soliditas serta kekompakan anggota. Terlebih ketika Koperasi Pawon Semar bisa kita wujudkan, tentu harus memberikan nilai tambah berupa peningkatan kesejahteraan anggota,"tegas Hendardji saat memberikan sambutan dan memimpin langsung Rakernas I.
Baca: BREAKING NEWS- Gisella Anastasia Dikabarkan Gugat Cerai Gading Marten
Hendardji menantang DPW untuk bisa merealisasikan pendirian Koperasi Pawon Semar yang profesional dan berdaya saing.
Terlebih Revolusi Industri 4.0 menuntut UKM untuk lebih efisien dan produktif dengan cara masuk digitalisasi koperasi.
Maka harus disiasati secara cerdas oleh seluruh pelaku ekonomi anggota Pawon Semar dengan pemanfaatan teknologi berbasis online.
Pawon Semar akan bermitra dengan pemerintah maupun swasta untuk memasuki Revolusi 4.0 melalui pendidikan vokasi, politeknik atau entrepreneur university maupun diklat. Dukungan itu melalui pemanfaatan teknologi di semua pelaku UMKM Pawon Semar.
“Semua ini kita lakukan untuk mendorong ekonomi yang inklusif,” katanya.
Hendardji yang pernah cagub DKI ini meminta Pawon Semar untuk menyusun data base anggota yang potensinya hingga 20 ribu orang dan road map pengembangan internet of things maupun inovatif dalam penyediaan platform pemasaran digital potensi UMKM yang dinaungi dalam Koperasi Pawon Semar, melalui platform e-commerce, seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak dan lainnya.
"Ini adalah cara cerdas untuk mengatasi ketimpangan teknologi dengan pemanfaatan digital melalui kerjasama dengan marketplace. Kerja sama tersebut dalam hal mengembangkan platform e-commerce berbasis potensi anggota, seperti kuliner, sembako, kerajinan, fashion, jasa agar lebih siap menyambut era digital atau digital-ready, "jelasnya.
Rakernas I Pawon Semar juga dihadiri Wakil Walikota Semarang Hj. Ir. Hevearita G. Rahayu, Menristek Dikti M Nasir selaku Anggota Wanhat Pawon Semar yang diwakili Sahli Menteri Ir Hari Purwanto, Ketua Wanhat Purnomo Yusgiantoro, Anggota Wanhat Sri Harmoko, Sekum Ida Parwati, Bendum Lilik Kelana Putri, Ketua Priyagung Satriono, Hugeng Parhito, Thomas Himawan, Sudaryanto serta 13 DPW se-Jabotabek dan Banten. Selaku panitia pelaksana untuk sukses rakernas ini juga atas peran dan hasil besutan DPW Jaksel yang dikomandoi Eko Wijomoyo.
Wakil Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu mengapresiasi antusiasme pengurus Pawon Semar yang begitu bersemangat menggalang kekuatan dari potensi yang dimilikinya untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan Kota Semarang.
"Meski Pawon Semar baru berjalan 4 bulan sejak dibentuk kepengurusan pusat, tapi sudah cepat bergerak. Saya sangat respek niat baik warga Pawon Semar yang telah berkonsolidasi dan merumuskan program jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Langsung memutuskan untuk bisa berperan aktif dan sinergi dengan Pemkot Semarang, "ungkap mbak Ita, sapaan akrab Wawakot Semarang ini
Ita mempersilahkan Pawon Semar bersinergi dengan program yang telah, sedang dan akan berjalan di Kota Lumpia ini. Misalnya pengembangan kampung tematik untuk mendukung pariwisata Semarang.
Salah satunya, Kampung Malon Gunungpati yang menjadi sentra industri batik. Lalu, Desa Wisata Kandri, Gunungpati dengan bersimbiosis dengan pelaku UKM di bidang kuliner, pelestarian budaya desa Kandri dengan mementaskan kesenian wayang kulit, wayang suket, ketoprak, jathilan, dan kesenian lesung.
Mengoptimalkan potensi alam dengan kreativitas dan inovasi dititik spot- spot yang disukai pelancong. Kemudian Wana Wisata Tinjomoyo, revitalisasi kota lama yang telah teranggarkan hingga Rp200 Miliar.
Pawon Semarang juga dipersilahkan dapat memanfaatkan Gedung Telkom yang kini didandani menjadi galery UKM, yang mampu menampung dan memasarkan industri kreatif yang terseleksi dan berdaya saing serta destinasi lainnya yang di up grade menjadi lebih ciamik seperti Taman Lele sebagai amphi teater dan hotel, THR Tegalwareng yang akan dibangun menjadi convention hall terbesar di Jateng, lalu Taman KB yang kini sudah menjadi Taman Indonesia Kaya.
"Hanya saja yang kurang adalah marketing communication (Marcom) yang lebih masif. Untuk itu atas prakarsa Pak Hend, Pemkot Semarang menyampaikan apresiasi untuk menghadirkan delegasi 44 negara di Asia dalam konferensi internasional tentang Suma Oriental pada tahun 2020 di Semarang yang akan menjadi magnet bagi pariwisata dan perekonomian Semarang,"ungkap Wawakot Semarang.
Hendardji menyebut konferensi dan kunjungan delegasi Suma Oriental ini sangat bergengsi karena menjadi sentral koneksi jaringan kota-kota besar di dunia.
"Kita akan kondisikan Semarang sebagai leader karena event ini sangat bergengsi untuk branding Semarang sebagai kota bereputasi dunia. Dan Menlu akan membuka seminar internasional Suma Oriental 2020, sebagai momentum tentang sejarah dan geografi dari gambaran perjumpaan pertama antara bangsa Eropa dengan bangsa Asia atau antara Barat dengan Timur," ujar mantan Danpuspom TNI ini.
Ketum Pawon Semar menginstruksikan bidang Hubungan Luar Negeri yang digawangi Toto Waspodo yang dalam waktu dekat akan dilantik menjadi Dubes Vietnam dan putri mantan Irwasum Polri, Tantri Dyah Kiranadewi untuk segera menindaklanjuti pelaksanaan Suma Oriental 2020.
Hanya saja, permasalahannya, meski LRT juga akan dibangun untuk mendukung transportasi Semarang. Yang tak kalah penting, adalah bagaimana Bandara A Yani baru, tidak hanya bisa melayani 3 kota internasional saja.
Ini, kata Hendardji, menjadi tantangan Pemkot Semarang untuk berusaha keras dan berfikir cerdas agar bisa merealisasikan direct flight Semarang dari dan ke kota-kota dari 44 negara yang akan berkunjung ke Semarang. Terlebih lagi saat ini Semarang tercatat sebagai kota paling nyaman keenam di dunia dan akan menjadi world heritage city oleh Unesco.